Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kijang Innova Tabrak Pagar Pembatas, Airbag Kenapa Tidak Mengembang?

Kompas.com - 04/01/2021, 08:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKecelakaan lalu lintas bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Awal tahun ini, kecelakaan cukup unik menimpa satu unit Toyota Kijang Innova di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (3/1/2021), tepatnnya di depan Gedung Balai Kartini.

Mobil ini menabrak pagar pembatas jalan hingga tersangkut di beton. Namun, uniknya pagar pembatas jalan yang terbuat dari besi tampak masuk ke dalam ruang mesin, dan tembus hingga masuk ke dalam kabin.

Anehnya, meski dasbor mengalami kerusakan, dan panel instrumen yang terdorong ke bawah, bumper depan atau area fascia tampak tidak terlalu parah.

Baca juga: Sambut Tahun Baru, Kia Hadir dengan Logo dan Slogan Baru

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh TMC Polda Metro Jaya (@tmcpoldametro)

Dalam video yang dirilis akun Instagram @tmcpoldametro juga terlihat, besi pembatas jalan yang ujungnya membulat berada di dalam kabin, di antara pengemudi dan penumpang depan.

Sementara bagian kaca depan terlihat pecah, namun tidak sampai berhamburan. Dan dalam kecelakaan yang cukup fatal ini, komponen airbag atau kantung udara rupanya tidak mengembang.

Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor, mengatakan, tidak semua jenis tabrakan bisa mengaktifkan fungsi airbag.

Baca juga: Ini Penyebab Nissan Mengalami Kerugian Besar

Ilustrasi SRS AirbagIstimewa Ilustrasi SRS Airbag

“Salah satu syarat airbag mengembang adalah ketika sensornya aktif,” ujar Didi, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Menurutnya, salah satu yang menyebabkan airbag mengembang adalah ketika mobil menabrak benda yang diam tepat di bagian depan.

Selain bagian depan, airbag juga mengembang saat terjadi benturan sekitar 30 derajat pada bagian pinggir depan mobil, kanan dan kiri.

“Saat terjadi kecelakaan di sisi depan, dengan kecepatan tertentu, airbag akan mengembang 0,03 detik, dan kemudian deflate dalam waktu 0,1 detik,” ucap Didi.

Airbag Takata Toyota Airbag Takata Toyota

Perawatan Airbag

Kepala Bengkel Auto2000 Yos Sudarso, Suparman, menyatakan bahwa penting untuk para pemilik kendaraan memastikan airbag dalam kondisi prima dan siap berkerja saat dibutuhkan.

"Memang pada dasarnya tidak ada perawatan khusus atau rutin karena ini masuk dalam komponen statis dan standby yang dalam kondisi tertentu baru bekerja. Tapi bukan berarti kondisinya boleh diabaikan," ujarnya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Catat, Ini Lokasi dan Waktu Uji Emisi Gratis di Jakarta

Menurut Suparman, untuk melakukan pengecekan airbag pemilik bisa memantau indikator yang tertera di instrumen cluster pada speedometer.

Biasanya, saat kunci dalam posisi "on" ketika akan menghidupkan mobil semua indikator akan lebih dulu menyala selama beberapa detik Bila setelah beberapa detik indikator airbag tidak kunjung padam atau terus menyala, pemilik mobil wajib curiga.

Kemungkinan besar ada masalah pada komponen atau hanya sekadar kelistrikan, namun disarankan untuk segera mengunjungi bengkel resmi terdekat.

"Umumnya indikator airbag akan menyala selama 10 detik, kalau terus tidak menyala dikhawatirkan ada malfungsi pada sistemnya. Ini menjadi indikasi awal untuk selanjutnya dilakukan pengecekan ke bengkel resmi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau