Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/12/2020, 11:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekarang ini, beberapa skuter matik, motor bebek, dan motor sport, sudah dilengkapi dengan sistem pendingin cairan atau radiator. Namun, tak semua pemilik motor memahami bagaimana cara perawatannya.

Pentingnya merawat radiator pada sepeda motor karena ada hubungannya dengan performa motor itu sendiri. Saat temperatur mesin berlebih, maka berpotensi terjadi overheat hingga mengakibatkan mogok.

Baca juga: Jaga Performa Mesin Sepeda Motor, Perhatikan Kondisi Radiator

Dengan adanya radiator, kondisi tersebut dapat dicegah. Untuk itu, radiator juga perlu dilakukan perawatan secara rutin.

Ade Rohman, Sub Departement Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), mengatakan, jika radiator mengalami kerusakan, tidak hanya akan overheat saja yang terjadi.

Lampu indikator akan menyala berwarna merah, jika air radiator akan habis.Ghulam Muhammad Nayazri Lampu indikator akan menyala berwarna merah, jika air radiator akan habis.

"Dampak lain yang yang ditimbulkan, yaitu kerusakan pada Cylinder Comp atau pun bagian lainnya. Oleh karena itu, kondisi radiator ini harus dijaga agar tetap awet dan bisa berfungsi secara optimal," ujar Ade, dalam keterangan resminya.

Ada beberapa tips untuk merawat radiator pada sepeda motor agar tetap dalam kondisi prima dan berfungsi dengan baik, di antaranya:

1. Menguras Cairan Coolant
Cairan coolant ada pada radiator perlu dikuras secara berkala, sesuai dengan petunjuk pada buku service di masing-masing tipe sepeda motor. Pengurasan air coolant sebaiknya dilakukan di bengkel resmi.

”Setiap tipe mempunyai periodical maintanance yang berbeda, untuk mengetahuinya harus dilihat dari jadwal maintenance per tipe sepeda motor di buku service nya masing-masing,” kata Ade.

Baca juga: Kenali Kerugian Isi Radiator dengan Air Keran

2. Gunakan Cairan Coolant yang Direkomendasikan
Bagi pengguna sepeda motor Honda, selalu menggunakan air coolant khusus yang di rekomendasikan, yaiti Pre-Mix Coolant AHM untuk menambah maupun mengganti air coolant.

“Dilarang menggunakan air keran atau air mineral untuk mengganti cairan pada air coolant,” ujar Ade.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com