Pol Espargaro Tak Sabar Ingin Jajal Honda RC213V

JEREZ, KOMPAS.com - Pebalap baru Repsol Honda, Pol Espargaro sudah tidak sabar ingin menjajal motor barunya untuk MotoGP musim depan, Honda RC213V.

Pebalap Spanyol sudah tak sabar sebab biasanya tes musim dingin digelar setiap November, tapi khusus tahun ini tes musim dingin gagal digelar karena pandemi Covid-19.

Tes resmi baru akan dilaksanakan pada 19-21 Februari 2021 di Sepang, Malaysia. Itu pun dengan syarat situasi pandemi corona di Malaysia membaik dan tidak berubah drastis.

Baca juga: KTM Kencang di 2020, Pol Espargaro Remehkan Peran Dani Pedrosa

AFP/JOE KLAMAR Pebalap Red Bull KTM, Pol Espargaro, bersiap jelang mengikuti sesi FP3 MotoGP Styria di Red Bull Ring, Spielberg, Austria pada 22 Agustus 2020.

"Ini akan menjadi musim dingin yang panjang dan banyak hal yang akan saya pikirkan," kata Pol mengutip Motorsport-Total.com, Jumat (25/12/2020).

"Keputusan telah dibuat. Saya akan meninggalkan KTM. Butuh waktu lama sebelum saya kembali mengendarai motor," katanya.

Pol mengatakan, menunggu membuat pikirannya kacau. Dia bakal memikirkan hal yang semestinya tidak perlu dipikirkan. Salah satunya ialah soal keputusannya pindah ke Honda.

"Saya akan sering berpikir bahwa saya seharusnya tidak meninggalkan KTM. Tetapi saya juga akan sering berpikir bahwa itu adalah keputusan yang tepat. Itu akan berubah setiap hari. Tapi begitulah ketika Anda telah membuat keputusan penting di karier Anda," katanya.

Baca juga: Nakagami Bisa Sukses Musim Depan Kalau Tidak Mudah Stres

asphaltandrubber.com Honda RC213V - Evolusi motor balap tim Repsol Honda yang selalu raih gelar juara dunia

Alasannya cukup masuk akal. Musim lalu Honda sangat perkasa di MotoGP dengan Marc Marquez. Tapi tanpa Marc, pencapaian Repsol Honda merosot drastis.

Di sisi lain KTM justru sedang naik daun, baik tim pabrikan maupun tim satelit. Pol sendiri merasakan keunggulan KTM musim 2020 dengan berhasil podium sebanyak lima kali.

"Sebagai seorang atlet, saya akan menghadapinya," kata Pol yang kini tinggal di Andorra.

"Saya pikir semua orang belajar banyak tahun ini. Tahun yang sangat intens dan banyak balapan. Musimnya singkat, tetapi level pebalap sangat tinggi. Sangat intens secara psikologis," katanya.