Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Bikers yang Mau Touring Liburan Nataru, Ingat 6 Jurus Aman

Kompas.com - 15/12/2020, 11:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

“Misalkan membawa barang melebihi setang, patokan dalam menyalip kendaraan lain adalah lebar setang. Kalau membawa barang melebihi lebar setang kemungkinan besar bisa menyangkut,” kata Sony.

 

3. Menggunakan Alat Keselamatan Diri


Baca juga: Bagian Bumper Mobil Cenderung Lebih Kusam dibanding Bodi

Banyak perlengkapan yang harus dipakai oleh seorang pengendara sepeda motor saat hendak melakukan perjalanan jauh. Seperti sarung tangan, jaket, helm, body protector dan juga perlengkapan keselamatan lainnya.

Keberadaa piranti keselamatan berkendara ini sangat penting untuk diri saat melakukan perjalanan jauh. Dan ketika terjadi kecelakaan, keberadaan piranti tersebut bisa meminimalisir luka.

Sehingga, seorang pengendara bisa terhindar dari luka parah saat mengalami kecelakaan.

4. Tidak Ugal-ugalan di Jalan

Ilustrasi berkendara ISTIMEWA Ilustrasi berkendara

Saat melakukan perjalanan jauh sebaiknya pengendara sepeda motor berkendara secara aman dan tidak ugal-ugalan. Seperti mengendarai dalam kecepatan tinggi serta mengabaikan batas kecepatan.

“Berkendara di jalanan jangan ugal-ugalan atau ngebut-ngebutan. Karena, semakin Anda mengendarai secara ugal-ugalan maka Anda akan semakin cepat lelah,” tutur Sony.

Tidak hanya itu, Sony menambahkan, mengendarai kendaraan secara ugal-ugalan juga bisa berbahaya. Selain berbahaya bagi diri sendiri juga bisa membahayakan pengguna jalan lain.

Maka dari itu, Sony pun menyarankan agar mengendarai kendaraan dengan sewajarnya.

5. Jangan Berkendara di Dekat Kendaraan Besar

Sebuah kendaraan truk melintas jalur Puncak Cianjur, Jawa Barat. Jelang libur panjang akhir pekan ini kendaraan besar dilarang melintasi jalur tersebut.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Sebuah kendaraan truk melintas jalur Puncak Cianjur, Jawa Barat. Jelang libur panjang akhir pekan ini kendaraan besar dilarang melintasi jalur tersebut.

Kecelakaan yang melibatkan sepeda motor dan kendaraan besar kebanyakan disebabkan kendaraan masuk dalam daerah blindspot. Daerah ini adalah titik di mana seorang pengemudi kendaraan besar tidak bisa melihat posisi pengendara sepeda motor.

Maka dari itu, Sony pun menyarankan agar seorang pengendara sepeda motor menjaga jarak dan tidak terlalu dekat dengan kendaraan besar.

“Semakin dekat jarak antara sepeda motor dengan kendaraan besar, maka semakin berada di blindspot,” ucapnya.

6. Beristirahat

Pemudik motor istirahat di  rest area di kawasan Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/7/2014). Puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi antara Jumat dan Sabtu ini. KOMPAS IMAGES / KRISTIANTO PURNOMO Pemudik motor istirahat di rest area di kawasan Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/7/2014). Puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi antara Jumat dan Sabtu ini.

Sony menegaskan, waktu perjalan untuk pengendara sepeda motor maksimal 2,5 jam. Setelah itu, seorang pengendara diharuskan beristirahat.

“Mengendarai sepeda motor berbeda dengan mobil, kalau mobil maksimal 3 jam berkendara. Kalau sepeda motor maksimal 2,5 jam harus sudah berisitirahat,” katanya.

Menurutnya, berkendara dalam kondisi tubuh lelah akan berbahaya. Maka dari itu, Sony pun mengingatkan kepada para pengendara agar tidak melupakan istirahat saat melakukan perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau