JAKARTA, KOMPAS.com - Air conditioner (AC) merupakan salah satu fitur wajib yang harus tersedia di mobil agar pengemudi nyaman saat berkendara.
Salah satu yang menjadi jantung utama dari instalasi pendingin udara atau AC di mobil adalah kompresor.
Business Development Rotary Bintaro Kelvin Ong menjelaskan, fungsi kompresor sendiri adalah untuk sirkulasi freon ke seluruh sistem AC dengan cara menaikkan tekanan freon.
Fungsi kompresor yang baik tersebut didukung dengan adanya oli khusus yang berfungsi sebagai pelumas sehingga kompresor bisa berfungsi dengan baik.
Baca juga: Amankah Nyetir Mobil Tanpa Alas Kaki?
Cara kerja
Pada dasarnya, pergerakan kompresor AC mobil mengikuti pergerakan mesin. Semakin pelan mobil melaju, maka akan semakin berat pula kerja kompresor, sehingga udara yang dikeluarkan tidak akan stabil.
Kompresor bekerja dengan menggunakan gerakan rotari yang diperoleh dari putaran mesin melalui V-belt dan pulley. Poros atau as kompresor terhubung dengan plat yang memiliki beberapa nok.
Saat nok tersebut menyentuh piston, maka piston akan bergerak kedepan. Sehingga dapat menekan freon dan memaksanya keluar dengan tekanan tinggi.
“Sederhananya, kompresor memompa freon ke seluruh saluran AC,” ujar Kelvin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/12/2020).
Ciri-ciri kompresor AC bermasalah
Ketika kompresor AC mengalami masalah, biasanya ditandai dengan beberapa gejala seperti:
1. Bunyi
Kompresor bermasalah biasanya muai terdengar suara bising ketika menghidupkan tombol AC. Bunyi pada kompresor disebabkan sistem pelumas yang sudah kotor dan berkurang.
Akibat hal itu, komponen di dalam kompresor yang memiliki sistem layaknya mesin mobil mengalami keausan yang akhirnya terjadi gesekan dan menyebabkan timbul suara.
2. Kompresi berkurang