Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nissan Ungkap 4 Tantangan Mobil Listrik di Indonesia

Kompas.com - 07/12/2020, 18:31 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Nissan Motor Indonesia mengungkapkan setidaknya terdapat empat tantangan dalam memasarkan kendaraan bermotor roda empat listrik di Indonesia saat ini.

Dikatakan Deputy Director External and Goverment Affairs Nissan Motor Indonesia Coki Panjaitan, hambatan pertama ialah harga jual yang masih tinggi yaitu berada di kisaran Rp 450 juta sampai Rp 1,4 miliar.

Padahal, pembeli mobil terbanyak di tanah Air berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) ialah menengah ke bawah dengan kisaran harga Rp 150 juta sampai Rp 300 juta.

Baca juga: BMW Siapkan Mobil Listrik Murni iX1, Calon Pesaing Lexus UX 300e

Nissan Kicks e-Power, meluncur di IndonesiaKOMPAS.COM/STANLY RAVEL Nissan Kicks e-Power, meluncur di Indonesia

"Oleh karena itu, Pemerintah Pusat maupun Daerah harus bersama-sama memberikan insentif mulai dari diskon PPnBM dan PPN sampai diskon non fiskal seperti yang telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta serta Bali," katanya, Senin (7/12/2020).

Kedua, Coki menyebut masih banyak calon konsumen yang menanyakan keandalan dan keamanan baterai mobil listrik dalam kondisi banjir atau jika melalui jalanan yang bisa mengguncang cukup parah.

"Ketiga, dari sisi jarak tempuh mobil listrik itu sendiri masih banyak yang mempertanyakan. Padahal survei kami menunjukkan, sekitar 70 persen masyarakat pengguna kendaraan itu mengendarai mobilnya sekitar 50 kilometer sehari," ucap Coki.

"Sementara teknologi baterai mobil listrik rata-rata bisa menempuh sampai 320 kilometer dalam sekali isi. Jadi dalam 5-6 hari baru perlu di charge lagi," lanjutnya.

Baca juga: Tarif Isi Daya Kendaraan Listrik di Indonesia Diklaim Murah

Beda teknologi Nissan e-Powert dan Hybrid biasaNissan Beda teknologi Nissan e-Powert dan Hybrid biasa

Keempat, Kementerian Perindustrian mewajibkan industri otomotif yang ingin memasarkan mobil listriknya di Indonesia untuk memiliki kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sampai 2023 sebesar 35 persen. Setelah itu, TKDN mobil listrik akan naik menjadi 40 persen.

"Terkait syarat tingkat TKDN tertentu itu, kami justru melihatnya dengan semakin banyak kendaraan listrik di jalan maka bisa memberikan banyak opsi ke masyarakat karena akan ada banyak pilihan harga yang dipilih. Kalau bisa hal tersebut jadi perhatian pemerintah juga," kata Coki.

Sebagaimana diketahui, Nissan telah memperkenalkan kendaraan listrik di Indonesia melalui Kicks e-Power pada September 2020 lalu dengan banderol Rp 449 juta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com