Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Isi Daya Kendaraan Listrik di Indonesia Diklaim Murah

Kompas.com - 07/12/2020, 13:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut bahwa tarif isi daya kendaraan listrik di Indonesia saat ini jauh lebih murah dibandingkan negara-negara lain.

Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, tarif isi daya kendaraan listrik mengacu pada kategori tarif layanan khusus dengan rumus Rp 1.650 per kWh x N.

Mengingat N dimaksud tidak lebih dari 1,5, maka tarif isi daya kendaraan listrik melalui Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) berkisar Rp 1.644 - Rp 2.466,7 per kWh.

Baca juga: Musim Hujan, Mobil Parkir di Luar Pakai Sarung atau Tidak?

Ilustrasi pemanfaatan SPKLU di PLN menggunakan Hyundai IoniqKOMPAS.com/Ruly Ilustrasi pemanfaatan SPKLU di PLN menggunakan Hyundai Ioniq

"Maka jika kita bandingkan dengan tarif fast charging di beberapa negara itu masuk di atasnya semua (lebih dari Rp 2.466,7/kWh) kecuali China karena subsidi yang diberikan amat besar," kata Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan ESDM Jisman Hutajulu belum lama ini.

Ia melanjutkan, tarif fast charging di Amerika Serikat berada di rentang Rp 4.010 sampai Rp1 0.247 per kWh dan Kanada sekitar Rp 3.119 hingga Rp 4.158 per kWh. Adapun tarif fast charging di China ialah sekitar Rp 1.485 - Rp 1.735 per kWh.

Baca juga: Daftar Harga Mobil Murah di Akhir Tahun 2020

"Kami harap melalui Permen ini tidak menjadi halangan untuk mendorong perkembangan kendaraan listrik. Kami yakin dengan tarif yang ada sudah cukup baik," ujar Jisman.

Kini, total SPKLU yang tersedia di Tanah Air (termasuk milik swasta) mencapai 69 unit yang tersebar di 37 lokasi. Pada lima tahun mendatang, ditargetkan fasilitas ini bisa berkembang jadi 2.465 unit.

"PLN saja sudah hadir di 10 lokasi dengan 16 titik. Kalau total di seluruh Indonesia termasuk swasta kurang lebih ada 69-an," ujar Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN Bob Saril di kesempatan terpisah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com