Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Komunitas Soal Buku Panduan Touring dari IMI

Kompas.com - 02/12/2020, 15:41 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Motor Indonesia (IMI) menggandeng berbagai pihak dan resmi merilis Buku Panduan Tata Cara Berkendara Berkelompok atau biasa disebut touring. Tujuannya agar komunitas motor yang ingin touring, bisa lebih teratur.

Sehingga, perjalanan pun terasa lebih nyaman dan risiko kecelakaan bisa diminimalisasi. Langkah IMI ini pun juga mendapat respons dari komunitas motor.

Baca juga: IMI Resmi Meluncurkan Buku Panduan Tata Cara Touring

Denny Yamka, Dewan Penasehat Honda Tiger Mailing List (HTML) - Selataners, mengatakan, pihaknya mendukung inisiatif dari IMI. Menurutnya, lebih baik jika ada referensi yang dikeluarkan.

PCX Luxurious Touring PCX Luxurious Touring

"Sehingga nanti bisa dikolaborasikan dengan milik organisasi lainnya atau mana yang lebih baik untuk digunakan sebagai acuan," ujar Denny, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Denny menambahkan, yang penting setiap orang sadar sebagai pengendara bagaimana aturan berkendara dan menghargai sesama pengendara lain di jalan raya.

Baca juga: Salah Kaprah, Touring Komunitas Motor Tidak Perlu Lapor IMI

Arbi Darmawan, divisi touring Honda MegaPro Club (HMPC) Jakarta, mengatakan, pada dasarnya HMPC sendiri sudah memiliki panduan safety untuk touring sejak terbentuk dan hingga kini masih dijalankan.

"Kalau pun diberikan untuk semua komunitas tentunya bagus, tapi tetap bakal kita telaah lagi dan kolaborasikan dengan aturan yang sudah dibuat para senior di HMPC," kata Arbi.

Triumph Motorcycles di bawah PT Garda Andalan Selaras (GAS) rampungkan touring dan siap buka outlet baru.GAS Triumph Motorcycles di bawah PT Garda Andalan Selaras (GAS) rampungkan touring dan siap buka outlet baru.

Arbi menambahkan, tentunya dalam pemberian panduan jangan seperti menebar makanan ikan, diunggah di web atau YouTube dan praktek masing-masing.

"Kalau bisa dipanggil komunitas yang mau mendapatkan panduan dan perwakilannya untuk teori dan praktek sambil dikasih materinya. Dengan begitu, perwakilan komunitas ini bisa mempraktekkan dan memberikan materi kepada member lainnya," ujar Arbi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau