Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Kaprah, Touring Komunitas Motor Tidak Perlu Lapor IMI

Kompas.com - 19/11/2020, 12:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Disebutkan oleh banyak media bahwa komunitas motor yang ingin melakukan perjalanan touring harus lapor Ikatan Motor Indonesia (IMI). Padahal, hal tersebut salah kaprah alias tidak benar.

Ketua PP IMI Sadikin Aksa mengatakan, pihaknya membuat panduan berkendara berkelompok. Panduan tersebut merupakan masukan dari beberapa komunitas.

Baca juga: Pilihan Motor buat Touring, dari yang Murah sampai Mahal

Tak sedikit yang menanggapi bahwa komunitas motor harus lapor ke IMI jika ingin melakukan touring. Sadikin pun meluruskan persepsi yang beredar tersebut.

Para pengguna Bike Honda peserta Honda BigBike Tour de Andalas 2018 saat perjalanan menyusuri tiga provinsi di Sumatera pada 19-22 Juli 2018.Wahana Makmur Sejati Para pengguna Bike Honda peserta Honda BigBike Tour de Andalas 2018 saat perjalanan menyusuri tiga provinsi di Sumatera pada 19-22 Juli 2018.

"Nah, ini yang banyak menjadi pertanyaan. Mungkin kemarin saya lupa, apakah saya salah ngomong, atau salah tangkap, itu saja," ujar Sadikin, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/11/2020).

"Saya bilangnya, IMI membuat panduan. Saya sudah sempat ngomong, panduan ini sudah sempat dijalankan oleh beberapa komunitas di anggota IMI, di mana mereka menjalankan itu, mereka minta izin ke IMI. Mungkin, ini yang ditangkap sama semuanya, dikiranya harus ada izin IMI, padahal tidak," kata Sadikin.

Baca juga: Pahami Empat Kode Dasar Saat Touring Motor

Sadikin menambahkan, anggota IMI sudah menjalankan panduan tersebut. Berdasarkan regulasi apa itu harus izin IMI, menurut Sadikin, itu tugas pemerintah. IMI sebagai lembaga mobilitas resmi dari pemerintah hanya membuat panduan.

"Sebelum kami merilis ini, kan harus kami coba dulu. Jadi, sudah di beberapa klub kita sosialisasikan, kita jalankan, sudah mulai mengikuti pelan-pelan, tidak bisa langsung. Sebab, tiap daerah komunitasnya memiliki karakter yang berbeda-beda, tidak bisa disamakan. Jadi, cara penanganannya juga berbeda-beda," ujar Sadikin.

Presiden Joko Widodo kembali menunggangi motor Kawasaki w175 miliknya yang berwarna hijau. Kali ini, Jokowi melakukan touring singkat di Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (11/10/2018). KOMPAS.com/Ihsanuddin Presiden Joko Widodo kembali menunggangi motor Kawasaki w175 miliknya yang berwarna hijau. Kali ini, Jokowi melakukan touring singkat di Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (11/10/2018).

Dalam pembuatan panduan ini, Sadikin mengatakan, IMI berkoordinasi juga dengan Dirjen Perhubungan Darat dan Korlantas. Jadi, pembuatan panduan ini bukan dari IMI sendiri.

"Masa ada orang berlima atau bersepuluh, teman yang rumahnya berdekatan, terus mau touring. Masa harus datang ke IMI, kan jadi ribet," kata Sadikin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com