JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara jarak jauh atau touring menjadi kegiatan yang banyak dilakukan para pencinta sepeda motor. Tak sedikit yang pengendara motor yang memasang boks tambahan pada kendaraannya.
Tujuan dari memasang boks tambahan agar berkendara lebih leluasa saat membawa barang-barang. Namun, masih cukup banyak pengendara yang mengesampingkan faktor keamanan saat memasang boks tersebut.
Baca juga: IMI Resmi Meluncurkan Buku Panduan Tata Cara Touring
"Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama dari cara pemasangannya. Bobot isi pada boks disarankan maksimal sama dengan berat seorang penumpang setelah boks dipasang," ujar Asep Wawan Tamy Pratama, Instruktur Safety Riding PT Daya Adicipta Motora (DAM), kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Asep menambahkan, lebar boks juga tidak boleh melebihi ujung setang. Selain itu, tinggi boks tidak melebihi punggung pengemudi.
"Pastikan besi penopang boks atau bracket terpasang kuat dan ujung belakang boks tidak melebihi ujung sepatbor belakang. Disarankan untuk pemilik motor yang menggunakan boks untuk melakukan penyetelan ulang pada bagian komstir agar tidak goyang atau getar," kata Asep.
Baca juga: 7 Tool Kit yang Wajib Dibawa Saat Touring Motor
Menurutnya, pemasangan boks pada motor butuh pengendalian yang ekstra hati-hati. Sebab, bobot motor cenderung berat ke belakang dan pergerakan setang kemudi akan lebih lincah.
"Jangan lupa juga untuk memilih boks motor sesuai kapasitas mesin motor. Jangan terlalu membebani, serta memiliki kualitas dan standar keamanan yang terbaik," ujar Asep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.