Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Tampilan, Banyak yang Salah Modifikasi Ban Mobil

Kompas.com - 30/11/2020, 10:02 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu cara ampuh mendongkrak tampilan mobil tanpa harus melakukan banyak ubahan adalah dengan memodifikasi sektor kaki-kaki.

Contoh, seperti mengganti pelek bawaan pabrik dengan keluaran aftermarket. Namun, kebanyakan pemilik mobil saat mengganti pelek bakal langsung diikuti dengan mengubah ban, apalagi bila dimensinya berbeda dengan bawaan pabrik.

Cuma sayangnya, banyak kejadian yang salah kaprah. Menurut Customer Engineering Support Michelin Indonesia Muchammad Fachrul Rozi, memodifikasi ban ada aturannya, tidak bisa sekadar mengejar tampilan dan menyampingkan faktor keselamatan.

Baca juga: Sebelum Ban Kempis di Jalan, Belajar Dulu Cara Pakai Dongkrak

"Banyak pengendara sengaja mengubah atau memodifikasi ban dengan memperkecil atau menipiskan tanpa menyadari resiko keselamatan yang ditimbulkan," ucap Rozi dari siaran resmi Michelin Indonesia, Minggu (29/11/2020).

- -

"Jangan pernah mengganti ban dengan ukuran yang lebih kecil, itu menyalahi aturan pabrikan terkait load index dan speed index, dan dapat membahayakan keselamatan berkendara," kata dia.

Sebelumnya, kepada Kompas.com, Rozi pernah menjelaskan, pihak pabrikan mobil sudah dan melakukan penyesuaian terhadap bobot kendaraan. Termasuk dari spesifikasi ban yang mampu menanggung beban keseluruhan dari bobot kendaraan.

Soal modifikasi ban, menurut Rozi sebenarnya sah-sah saja dilakukan. Tapi akan salah ketika saat memutuskan mengganti dimensinya justru turun, bukan naik, karena yang terjadi tidak akan sesuai dengan salah satu fungsi ban, yakni menopang beban kendaraan.

Baca juga: Sebelum Terlambat, Kenali Gejala Kampas Kopling Mobil Manual Aus

"Bila ke bawah (turun ukuran) memang secara visual terlihat bagus, tapi ada risikonya. Ban bisa overload dan pecah yang berakibat pada kecelakaan. Sejatinya secara teknis juga sudah menyalahi kodratnya," kata Rozi.

Suzuki Ertiga GL 2016 milik Putro Aji menggunakan pelek lansiran Zauber Mesh ukuran 17 inci.GridOto.com Suzuki Ertiga GL 2016 milik Putro Aji menggunakan pelek lansiran Zauber Mesh ukuran 17 inci.

"Kalau mau mengubah, ganti dengan ukuran atau load index yang lebih tinggi. Namun dengan resiko traksi menjadi lebih berat sehingga membutuhkan upaya lebih besar ketika harus berbelok atau menggerakkan ban," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau