Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Pencil Bulge, Salah Satu Penyakit pada Ban Truk Radial

Kompas.com - 27/11/2020, 11:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKerusakan ban truk memang ada banyak. Salah satunya yaitu ban yang kembung tapi tipis, bentuknya menyerupai jari dan berada di dinding ban truk, yang biasa dijuluki pencil bulge.

Secara harafiah, pencil bugle artinya adalah terompet pensil (ujung pensil). 

Penyakit pencil bulge sering disebut juga dengan kembung jari, karena bentuk penyakit ban yang menyerupai pensil atau sebesar jari manusia yang melintang secara radial. Biasanya kerusakan ini dialami oleh ban dengan konstruksi radial, baik tube type maupun tubeless (tanpa ban dalam).

Tire & Rim Consultant dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Bambang Widjanarko mengatakan, pensil bulge disebabkan karena ban mengalami benturan keras dengan bibir lubang atau benda padat lainnya.

Baca juga: Tips Makan Murah Saat Naik Bus AKAP Sumatera

Kerusakan ban truk pencil bulgeBambang Widjanarko Kerusakan ban truk pencil bulge

“Ketika ban mengenai lubang atau benda padat, rangkaian kawat baja di ban bisa dislokasi atau bergeser sehingga renggang, bahkan putus. Kawat itu bisa mengiris karet yang melapisinya, sehingga angin palsu bisa masuk,” ucap Bambang kepada Kompas.com, Kamis (26/11/2020).

Atau bisa juga akibat telapak ban pernah tertusuk benda tajam, namun tidak sampai tembus, jadi tekanan udaranya tidak berkurang. Pencil bulge akan muncul jika bekas tusukan tersebut tidak segera direparasi dan dibiarkan saja.

Baca juga: PO Borlindo Rilis Dua Bus Baru dari Karoseri New Armada

“Tusukan benda tajamnya hanya mengenai rangkaian kawat baja di bagian dalam yang menjadi casing ban, lalu menjalar ke bagian dinding dan menimbulkan korosi karena masuknya kotoran atau air ke luka tersebut,” kata Bambang.

Bagian kawat ban yang berkarat, bisa membuat adanya angin palsu di sela-sela rangakaian kawat baja. Kejadian seperti ini tidak dialami oleh ban bias, karena benang tidak bisa berkarat dan antara benang dengan karet lebih gampang direkatkan dibanding antara kawat baja dengan karet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com