JAKARTA, KOMPAS.com – Ada satu kebiasaan yang perlu ditumbuhkan bagi pengemudi atau pengendara motor di Indonesia. Kebiasaan ini yaitu melihat ke belakang atau samping saat ingin mulai menjalankan kendaraan dari posisi berhenti di pinggir jalan.
Sering kita temui, pengendara motor yang tiba-tiba masuk ke jalan utama. Beruntung jika dia tidak tersenggol mobil yang sedang berjalan. Namun karena merasa aman tersebut, kebiasaan cek sekitar ini sering disepelekan.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, hal yang lumrah ketika dari posisi berhenti, pengemudi harus memastikan kondisi aman yang ada di belakangnya.
Baca juga: Pengemudi Mobil Pilih Injak Pedal atau Tarik Rem Saat di Lampu Merah?
Pengendara motor berhenti di depan plang besi Valet Parking di Pasar Gede Hardjonagoro, Solo, Jawa Tengah, Jumat (22/7/2016) siang. Layanan Valet Parking mulai hadir di dekat pintu masuk Pasar Gede pada tanggal 5 Januari 2016.
“Untuk pengemudi mobil, pertama lihat spion untuk memantau kondisi lalu lintas. Sudah aman, nyalakan lampu sein untuk meminta kesempatan masuk lajur sebelahnya,” ucap Sony kepada Kompas.com, Jumat (27/11/2020).
Setelah diberi kesempatan, boleh lakukan manuver ke jalan utama. Kadang ada saja pengemudi yang memaksa dengan alasan sudah menyalakan lampu sein, padahal belum diberi kesempatan oleh pengguna jalan lain.
“Jangan anggap remeh prosedur ini, sekalipun lalu lintas dalam kondisi sepi. Untuk motor, jangan berpikir kendaraannya tipis dan risikonya kecil, bahaya tetap bahaya, enggak bisa pilih-pilih,” kata Sony.
Baca juga: Punya Uang Rp 100 Jutaan, ke Balai Lelang Bisa Dapat Alphard
Sony mengatakan, mengecek sekitar sebelum berjalan ini sering disepelekan, padahal seharusnya sudah diajarkan sejak awal. Namun karena suka dirasa sepele, jadi suka diremehkan dan dilupakan saat mengemudi.
“Menurut saya ini faktor kebiasaan yang harus dibangun sejak dini, bahkan dari sepeda dan menyeberang jalan,” kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.