JAKARTA, KOMPAS.com - Komponen mobil mempunyai batas usia pemakaian yang terbatas. Jika sudah menunjukkan tanda-tanda rusak atau tidak bekerja dengan baik, sebaiknya segera dilakukan penggantian, misalnya perangkat kampas kopling.
Komponen yang bertugas membantu saat perpindahan tenaga dari mesin ke penggerak roda ini cukup vital.
Ketika perangkat ini sudah aus maka penyaluran tenaga pun tidak bisa maksimal. Kondisi ini tentunya berdampak juga pada tenaga kendaraan serta konsumsi bahan bakar.
Saat melakukan penggantian kampas kopling ini, benarkah harus satu set dengan covernya?
Baca juga: Mobil Bekas Rp 60 Jutaan di Balai Lelang, Ada Xenia, Avanza, dan BMW
Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, mengatakan, kampas kopling mempunyai batas usia rata-rata 80.000 kilometer. Akan tetapi, lama masa pemakaian tersebut juga bergantung cara berkendara.
“Rata-rata usia kampas kopling 80.000 kilometer, tapi bisa juga sebelum itu sudah aus dan harus dilakukan penggantian,” kata Suparna kepada Kompas.com belum lama ini.
Suparna juga mengatakan, ketika kampas sudah aus dan harus melakukan penggantian sebaiknya satu set dengan cover koplingnya.
Menurutnya, kampas dan cover koplingnya merupakan satu paket dengan usia pemakaian yang sama.
Sehingga, jika komponen yang berbentuk piringan itu sudah aus maka sebaiknya juga mengganti covernya.
“Jika satu bagian saja yang diganti maka akan berdampak pada komponen tersebut dan tingkat keawetan juga akan berkurang,” ujarnya.
Baca juga: Pilihan Mobil Bekas Harga Rp 40 Jutaan di Balai Lelang, Ada Jazz, Avanza, sampai City
Suparna menambahkan, selama ini masih banyak yang beranggapan penggantian cukup perangkat kampasnya saja.
Sedangkan untuk cover koplingnya jika kondisinya masih terlihat bagus dan layak pakai tidak perlu diganti.
“Jika penggantian kampas kopling tidak diikuti dengan mengganti covernya maka usia kampas tidak akan lama atau tidak sampai 80.000 kilometer. Karena permukaan cover kopling yang lama sudah tidak rata, sehingga kontak dengan kampas kopling juga tidak akan maksimal 100 persen,” tuturnya.
Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Segera Diberlakukan
Dengan begitu, maka kemampuan kampas kopling saat bekerja juga tidak bisa maksimal, sehingga bisa berpengaruh terhadap masa pemakaiannya.
“Untuk itu, saat pemilik mobil melakukan penggantian kampas kopling kami menyarankan agar penggantian dilakukan satu paket dengan covernya,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.