JAKARTA, KOMPAS.com - Honda CBR1000RR menjadi ramai diperbincangkan belakangan ini. Dengan sejarah panjangnya, motor gede (moge) bergaya supersport ikonik ini banyak digemari para pencinta roda dua.
Langkah CBR1000RR dimulai sejak 2004. Namun, jauh sebelum itu, pendahulunya yang merupakan CBR900RR, pertama kali hadir ke dunia pada 1992.
Baca juga: Honda CBR1000RR Ringsek, Biaya Perbaikannya Tembus Rp 50 Juta
Hingga 2004, sang pendahulu CBR900RR sudah enam kali mengalami ubahan atau peningkatan. Baru setelah itu, generasi ketujuh, yakni CBR1000RR, dipasarkan hingga sekarang.
CBR1000RR 2004
CBR1000RR generasi ketujuh ini dibekali suspensi belakang Unit Pro-Link, sistem knalpot baru, dan teknologi canggih lainnya dari dunia balap. Honda menciptakan moge ini tak hanya untuk jalan raya, tapi juga siap di sirkuit.
CBR1000RR 2006
Sejak 2006, lahirlah generasi kedelapan. CBR1000RR mengalami peningkatan di bagian mesin. Selain itu, sistem pengereman juga meningkat performanya. Di sisi lain, secara keseluruhan bobotnya berkurang.
Baca juga: Ganti Rugi Honda CBR1000RR SP, Harganya Setara Enam Unit Daihatsu Ayla
CBR1000RR 2008
Generasi kesembilan lahir pada 2008. Honda fokus pada desain, tenaga, dan kemudahan berkendara. Di motor ini, mulai ada teknologi turunan dari RC212V, termasuk assist slipper clutch. CBR1000RR juga dibuat lebih ringan lagi dan konsentrasi bobot dibuat lebih baik.
CBR1000RR 2009
CBR1000RR kembali mendapat ubahan pada 2009. Sistem pengereman kembali dapat peningkatan. Honda menyematkan Electronic Controlled Combined ABS dan Brake-By-Wire.
CBR1000RR 2010
Kemudian 2010, Honda menghadirkan generasi ke-11. CBR1000RR mendapat peningkatan hampir di setiap area, khususnya pada sektor mesin. Untuk mencegah penambahan bobot, Honda mengakalinya dengan membuat kipas radiator jadi lebih kompak, ketebalan pipa knalpot diubah, dan beberapa baut mesin menggunakan material aluminium.
Baca juga: Kasus Ayla Tabrak Moge, Berapa Harga Honda CBR1000RR Bekas?
CBR1000RR 2012
Menandai 20 tahun seri CBR di 2012, desain CBR1000RR fokus pada kemudahan handling. Untuk menunjang kemampuan manuver, suspensi depan dan belakang mengalami peningkatan. Sistem injeksi juga direvisi, sehingga gasnya lebih responsif.