JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, gagal merebut gelar juara dunia MotoGP 2020 usai terjatuh pada MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (15/11/2020).
Rider 21 tahun ini sebetulnya masih memiliki peluang untuk tampil sebagai juara meski memiliki jarak yang cukup jauh dengan Joan Mir, yakni 37 poin. Sayangnya, impian itu harus dikubur dalam-dalam lantaran dirinya mengalami hasil buruk di MotoGP Valencia.
Baca juga: Rossi Santai Bisa Kehilangan Pengaruh dalam Pengembangan M1
“Saya tidak memiliki perasaan yang baik. Di tikungan kedua, saya terlambat mengerem dan melebar hingga akhirnya jatuh, bahkan lebih parahnya lagi saya berisiko menabrak pebalap lain,” ujar Quartararo dikutip dari GP One, Senin (16/11/2020).
Quartararo mengatakan bahwa motor Yamaha bukan pilihan yang tepat karena memiliki spesifikasi 2020 yang kurang mendukung,
“Situasinya selalu sama. Kami berada di sini di Valencia selama dua minggu, dan kami belum meningkatkan apa pun. Semua perubahan yang dilakukan pada motor tidak ada gunanya," kata Quartararo.
“Dengan M1 di tahun 2019, saya konsisten di hampir semua trek. Tapi, dengan Yamaha 2020, menurut saya bukan pilihan yang tepat. Sebab, lompatan dari motor tahun lalu ke motor ini cukup besar,” lanjut rider asal Perancis ini.
Quartararo mengaku bahwa hasil kali ini sulit diterima, apalagi dirinya sangat menyesali harus kehilangan gelar juara dunia MotoGP 2020.
Baca juga: Joan Mir Masih Tidak Percaya Bisa Meraih Juara Dunia MotoGP
Namun begitu, Quartararo memberi sanjungan kepada Joan Mir yang menjadi juara dunia MotoGP musim ini.
"Joan pantas mendapatkan Juara Dunia ini, karena dia cepat dan di atas segalanya, konstan. Itulah sesuatu yang tidak saya miliki,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.