JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil baru dengan kompresi tinggi atau di atas 11, tidak dianjurkan untuk meneggak BBM jenis Premium.
Tujuan utamanya ternyata bukan hanya karena masalah efesinsi bahan bakar saja, tapi juga untuk menjaga performa mesin agar tetap optimal dan pastinya isi dompet Anda.
Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, penggunaan oktan tinggi di mobil baru dibutuhkan untuk mengimbangi kerja dari mesin mobil itu sendiri.
Baca juga: Juara Dunia, Joan Mir Catatkan Sejarah Ikuti Kenny Robert Jr dan Kevin Schwantz
"Titik api yang tinggi dan pembakaran yang panjang, akan membuat mesin bekerja lebih baik karena pembakarannya sehat atau sempurna. Dampaknya bukan hanya soal efesinsi bahan bakar saja, tapi juga irit dalam hal perawatannya," ujar Bambang kepada Kompas.com, Minggu (15/11/2020).
Dengan pembakaran yang sempurna karena menggunakan BBM yang memiliki Oktan sesuai anjuran, otomatis ruang bakar akan tetap terjaga. Dalam arti tak mudah dikotori oleh sisa-sisa karbon pembakaran.
Namun bila menggunakan Premium, tentu kotoran yang mengendap akan lebih banyak dan berimbas pada turunya performa kendaraan.
Baca juga: Kata Pertamina soal Penghapusan BBM Premium pada 2021
Bila sudah demikian, mau tidak mau pemilik mobil harus melakukan pembersihan di bagian sillinder head yang jadi ruang pembakaran.
"Kalau mau optimal lagi sudah tentu dibersihkan, dan biayanya memang tidak murah. Selain itu, waktu pengerjaannya juga tergolong lama karena harus membuka silinder mesin," ucap Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.