Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Potensi Kecelakaan, Berikut Tips Aman Mengemudi Saat Hujan

Kompas.com - 06/11/2020, 19:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Di samping itu, kondisi ban dan rem juga menjadi lebih cepat jenuh karena harus berkerja semakin keras seiring dengan jalan yang licin. Sehingga, membuat jarak pengereman jadi lebih jauh.

"Sangat tidak disarankan melakukan pengereman mendadak di tengah jalan yang licin karena adanya risiko mobil tergelincir. Sebaiknya mengurangi laju mobil secara bertahap dan cermat saat hujan, terutama saat kecepatan tinggi di jalan tol," tambah Ricky.

Ia menyarankan, sebelum mobil digunakan baiknya pemilik memastikan kinerja rem selalu optimal.

Pastikan Fitur Berkerja dengan Baik

Sebenarnya tidak hanya ban dan rem yang harus dipastikan berfungsi optimal ketika hujan turun. Fitur atau perangkat lain yang harus diperhatikan adalah wiper, lampu, AC, hingga aki mobil.

Begitu ada satu saja perangkat yang bermasalah, pengemudi pasti tidak bisa mengemudi dengan aman dan nyaman. Contoh, wiper yang tidak layak pakai sehingga justru mengganggu pandangan atau AC yang tidak dingin sehingga timbul embun.

"Jalan terbaik untuk memastikannya adalah dengan menjalankan servis berkala," kata Ricky.

Bengkel resmi Auto2000Foto: Istimewa Bengkel resmi Auto2000

Servis Berkala

Terakhir, jangan lupa untuk turut melakukan servis berkala. Sebab, ketika mobil terlalu sering berkerja di cuaca hujan beberapa komponen akan mengalami pengikisan fungsi.

Satu diantaranya adalah bodi mobil yang mulai timbul karat atau jamur. Apalagi, jika pemilik malas untuk membersihkan mobil usai digunakan.

“Masuk musim hujan, AutoFamily harus mempersiapkan diri agar bisa mengemudi dengan aman dan nyaman termasuk mempersiapkan bodi mobil tetap prima,” jelas Ricky.

"Spesial untuk konsumen kami, Auto2000 sediakan Program Kilau Sempurna Toyotaku berupa potongan harga jasa perbaikan bodi mobil senilai Rp 300.000. Dengan syarat, transaksi minimal Rp 1,5 juta untuk non asuransi dan Rp 3,5 juta untuk pengguna asuransi," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau