Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi Mienial Tidak Tertarik Membeli Mobil di Tengah Pandemi

Kompas.com - 05/11/2020, 18:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom dan Peneliti Institute of Economic and Development (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai bahwa pola konsumsi generasi milenial bisa menyebabkan penurunan permintaan produksi industri otomotif.

Menurut dia, generasi muda saat ini sudah sangat akrab dengan gawai dan teknologi serta mampu memanfaatkannya secara bersamaan. Termasuk dalam lingkup transportasi yang sudah didukung oleh layanan transportasi daring.

Di samping itu, industri otomotif juga sudah menurun seiring dengan pandemi virus corona alias Covid-19 akibat dari pola pikir konsumsi golongan tersebut.

Baca juga: November 2020, Banderol DFSK Glory 560 dan SX4 S-Cross Naik

"Sekarang tren milenial lebih peduli pada kesehatan. Ini gambaran milenial menghancurkan industri otomotif di Indonesia. Yang lebih turun penjualannya itu kendaraan pribadi. Bukan karena adanya pandemi, tetapi karena milenial tadi malas untuk beli mobil," kata Bhima melalui seminar daring, Rabu (4/11/2020).

"Generasi milenial cenderung beralih dari memiliki mobil pribadi ke pemanfaatan transportasi online seperti Gojek dan Grab," lanjutnya.

Lagipula, menggunakan transportasi daring lebih masuk akal bagi mereka daripada harus membeli mobil dengan adanya biaya-biaya tambahan seperti perawatan, konsumsi bahan bakar, parkir, dan lainnya.

"Ngapain sih milenial enggak punya mobil? Ini menarik sekali. Industri otomotif kurang bagus karena dihajar sama pola konsumsi milenial yang sangat beda sekali dengan generasi orang tuanya. Jadi, ngapain punya mobil, kalau ada transportasi online," ujar dia.

Baca juga: Inden Jimny Masih Lama, Konsumen Mending Cari Bekasnya?

"Kalau ada mobil, akan ada biaya ke bengkel, biaya parkir. Kemudian, ada perubahan, milenial lebih suka ngekos atau ngontrak ketimbang beli rumah," kata Bhima.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa generasi milenial yang didominasi dengan pekerja muda juga lebih memilih untuk tinggal di kontrakan atau kos yang dekat dengan kantor untuk menghemat pengeluaran transportasi.

Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Bhima mengatakan bahwa penjualan mobil kian melambat saat pandemi.

Hingga September 2020, tercatat hanya 372.046 unit kendaraan pribadi dan niaga yang terjual. Angka ini jauh dari tahun sebelumnya yang membukukan sebanyak 755.094 unit.

Penjualan kendaraan pribadi pada periode Januari-September 2020 adalah sebanyak 278.240 unit, turun 51 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya dengan angka 579.031 unit.

Baca juga: 5 Tips Membersihkan Kabin Mobil Agar Tetap Nyaman

Sementara, penjualan kendaraan niaga mengalami penurunan sebanyak 46 persen dengan angka 93.806 unit. Pada Januari-September 2019, penjualan segmen kendaraan ini mencapai 176.063 unit.

Selain perubahan tren dari generasi muda yang mencapai sepertiga dari jumlah penduduk Indonesia, Bhima mengatakan bahwa ada faktor umum yang mempengaruhi anjloknya penjualan mobil di tahun ini.

"Penjualan kendaraan pribadi masih terkontraksi seiring mobilitas kelas menengah dan atas yang rendah selama pandemi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
kebijakan dan keberpihakan kebijakan psbb yg berkepanjangan mengakibatkan ekonomi merosot drastis. kalo dibandingkan periode1 jkwi dan kabinetnya dgn yg kedua ini masih lebih baik yg pertama krn di pandemi ini pentingnya ekonomi tetap di buka saling tplong menolong penting. sektor umkm paling signi
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Ini Daftar Mobil Hybrid Terlaris di Indonesia Februari 2025

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Maarten Paes Ucapkan Salam Perpisahan untuk Timnas Indonesia, Staf Kluivert Beri Pujian

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penukaran Uang Baru Dibuka Lagi Hari Ini Pukul 9.00 WIB, Klik Pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Timnas Indonesia Libas Bahrain

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan, Berlaku Mulai 8 April 2025

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ketika Willie Salim Minta Maaf Usai Buat Konten Rendang 200 Kg Hilang Saat Masak Besar di Palembang

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau