YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Satlantas Polresta Yogyakarta memastikan tidak akan melakukan penindakan berupa sanksi tilang terhadap pengendara kendaraan bermotor yang melewati Jalan Malioboro selama periode uji coba jalur pedestrian penuh di sana.
Para pengendara yang tak sengaja melewati beberapa ruas bebas kendaraan tersebut akan diberikan edukasi dan arahan, termasuk mengenai penerapan protokol kesehatan.
"Tidak ada penegakan hukum yang bersifat penilangan. Semuanya bersifat edukasi dan imbauan, mengingat saat ini juga masih dilasanakan Operasi Zebra Progo 2020," kata Kasat Lantas Polresta Jogja AKP Imam Bukhori, Rabu (4/11/2020).
Baca juga: Harga Jimny Bekas Lebih Mahal dari Baru, Tembus Setengah Miliar Rupiah
"Tidak lupa, kita mendorong masyarakat untuk melakukan protokol pencegahan penularan Covid-19," lanjutnya.
Menurut Imam, tidak bijak melakukan penilangan terhadap pengendara kendaraan bermotor yang melakukan pelanggaran lalu lintas di sekitar Malioboro, saat diterapkannya uji coba manajemen rekayasa lalu lintas dalam mendukung upaya pedestrianisasi Malioboro.
"Tidak mungkin di masa uji coba kita melakukan penegakan hukum kepada pengguna jalan. Itu salah juga. Karena tidak bersifat edukasi kepada masyarakat. Kita semua mengutamakan imbauan, sosialisasi, dan edukasi," tegas dia.
Lebih lanjut, Imam dan jajarannya dibantu dengan Dishub DIY maupun Kota Jogja dan Satpol-PP DIY dan Kota Jogja melakukan rekayasa lalu lintas bermula dari dari simpang tiga gardu Anim yang terletak di sebelah utara Hotel Inna Malioboro.
Baca juga: Uji Coba bebas Kendaraan Bermotor Mulai Berlangsung di Malioboro
"Semua kami tutup dari arah selatan. Kemudian, diarahkan semua kendaraan bermotor ke arah barat. Untuk jalan Malioboro juga kita tutup hanya untuk kendaraan tertentu seperti TransJogja, kendaraan dinas, serta becak," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan bahwa langkah ini diambil guna menciptakan kawasan Malioboro ramah wisatawan dan masyarakat DIY.
"Kita tunggu hasil uji cobanya. Ini kan uji coba mau dua minggu. Dari situ, kan, kelihatan bagaimana titik-titik kemacetan, bagaimana teman-teman berusaha di sana, pedagang kaki lima, kita lihat. Nanti perkembangannya kalau memang positif dan itu lebih bagus, ya, kita akan berlakukan terus," kata dia.
"Namanya uji coba itu kan memang rencana untuk diberlakukan. Kalau masih ada hal yang harus kita perlu evaluasi, perbaikan, ya akan kita perbaiki," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.