JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan perjalanan jarak jauh bersama keluarga di momen libur cuti bersama memang mengasyikan.
Menikmati setiap momen di perjalanan dengan suasana kekeluargaan di dalam kabin mobil tentunya menjadi saat yang diimpikan.
Tetapi, ketika melakukan perjalanan jarak jauh ada hal-hal yang perlu dipersiapkan terutama kondisi fisik pengemudi.
Apalagi bagi pengemudi yang tidak terbiasa melakukan perjalanan dengan jarak puluhan kilometer atau bahkan ratusan kilometer.
Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Segera Diberlakukan
Kondisi fisik yang lelah menjadi salah satu kendala ketika berkendara jarak jauh. Untuk itu, istirahat dan juga mengatur waktu perjalanan menjadi hal yang perlu diperhatikan seorang pengemudi.
Jika tubuh sudah merasakan lelah apalagi mengantuk, sebaiknya tidak melanjutkan perjalan dan memilih untuk beristirahat. Hal ini karena jika memaksakan justru bisa berbahaya.
Akan tetapi, tidak sedikit yang menggunakan suplemen peningkat stamina tubuh agar kondisi fisik tetap terjaga dan bisa melanjutkan perjalanan.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, saat melakukan perjalanan jarak jauh seorang pengemudi sangat perlu beristirahat saat secara berkala.
Baca juga: Blokir STNK Segera Berlaku, Pelajari Regulasinya
Tujuannya adalah untuk memulihkan stamina serta untuk melepaskan penat hingga peregangan selama menempuh perjalanan.
“Idealnya setelah melakukan perjalanan maksimal 3 jam, wajib beristirahat selama 30 menit atau 1 jam untuk tidur,” kata Sony kepada Kompas.com beberapa hari lalu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.