Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2020, 15:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perfoma pebalap tim Suzuki pada MotoGP 2020 memang patut diwaspadai oleh beberapa rider MotoGP. Pasalnya, dua rider Suzuki, Alex Rins dan Joan Mir berhasil unjuk gigi dan naik podium di MotoGP Aragon pekan lalu.

Ada sejumlah pebalap yang kena diasapi di Aragon, Franco Morbidelli salah satunya.

Morbidelli mengaku dirinya takut dengan kecepatan yang ditunjukkan pemenang MotoGP Aragon Alex Rins. Sempat berada di posisi depan, Morbidelli di salip Alex Rins yang start pada posisi 10 kala itu.

Baca juga: Kompetensi Sopir Truk dan Bus Butuh Sertifikasi

Pembalap Petronas itu kemudian menjadi korban rider Suzuki yaitu Joan Mir di lap berikutnya, sebelum akhirnya finis di urutan keenam.

Alex Rins saat berlaga di MotoGP Emilia Romagna. (Photo by ANDREAS SOLARO / AFP)ANDREAS SOLARO Alex Rins saat berlaga di MotoGP Emilia Romagna. (Photo by ANDREAS SOLARO / AFP)

"Saya melihat Suzuki dalam kondisi yang sangat bagus di balapan ini. Tapi saya tidak berpikir Rins menyusul pada lap ketiga. Itu membuat saya takut,” ujar Morbidelli dikutip dari motorsport.com, Rabu (21/10/2020).

Baca juga: Kompetensi Sopir Truk dan Bus Butuh Sertifikasi

Menurut Morbidelli, Suzuki selalu menjadi motor yang kuat di paruh kedua balapan karena pengawetan ban yang sangat baik, namun hal itu umumnya membutuhkan beberapa lap di awal untuk menyesuaikan diri dengan kecepatan yang kuat, sangat jarang yang bisa langsung gas pol di awal.

"Apa yang Anda lihat ketika berada di belakang mereka adalah mereka memiliki grip yang luar biasa serta dorongan yang luar biasa untuk keluar dari tikungan, dan mereka melaju di level yang berbeda,” kata Morbidelli.

“Ini membuat saya cukup waspada akan hal serupa dalam MotoGP Teruel 2020 pekan ini,” tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com