Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Liburan Panjang, Sejumlah Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan

Kompas.com - 21/10/2020, 14:30 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengantisipasi libur panjang dalam rangkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah menyiapkan beberapa skenario strategis terkait rekayasa lalu lintas di beberapa titik rawan kepadatan.

Seperti diketahui, libur panjang akan dimulai pada Rabu (28/10/2020) sampai 1 November 2002. Namun untuk prediksi puncak arus mudik sendiri diperkirakan bakal terjadi pada sejak Selasa (27/10/2020).

"Puncak arus mudik dimula sejak Selasa (27/10/2020) pukul 12.00 WIB sempai Rabu (28/10/2020) pukul 24.00 WIB. Sementara untuk puncak arus balik akan diperkirakan terjadi pada Sabtu (31/10/2020) pukul 24.00 WIB sampai 2 November pukul 08.00 WIB," ucap Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kembes Ahmad Ramadhan, Selasa (20/10/2020).

Baca juga: Dua Ruas Tol JORR Beroperasi Fungsional Jelang Libur Akhir Tahun

Guna mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas terkait puncak arus mudik, sejumlah rekayasa sudah disiapkan. Pertama dengan menerpkan skema contraflow di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, penerapan sistem buka tutup di rest area, pembatasan truk sumbu tiga ke atas, serta memperbanyak petugas di gerbang tol.

Kepadatan kendaraan menuju jalur wisata Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/8/2020). Tingginya volume kendaraan menuju kawasan wisata Puncak Bogor pada libur akhir pekan dan libur hari kemerdekaan membuat penumpukan dan kepadatan di kawasan tersebut, Sat Lantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas buka tutup jalan satu arah serta pemberlakuan sistem lawan arus (contraflow) untuk mengurai kepadatan kendaraan.KOMPAS.com/YULIUS SATRIA WIJAYA Kepadatan kendaraan menuju jalur wisata Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/8/2020). Tingginya volume kendaraan menuju kawasan wisata Puncak Bogor pada libur akhir pekan dan libur hari kemerdekaan membuat penumpukan dan kepadatan di kawasan tersebut, Sat Lantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas buka tutup jalan satu arah serta pemberlakuan sistem lawan arus (contraflow) untuk mengurai kepadatan kendaraan.

Sebagai pengamanan, terdapat 160.916 personel gabungan yang akan diterjunkan dengan rincian 24.448 TNI, 94.170 Polri, dan 42.298 personel lainnya dari instansi terkait.

"Peggelaran pos keamanan dan pos terpandu yang disiapkan sebanyak 645 pos dengan fokus pengamanan di jalur tol, rest area, jalur arteri, lokasi wisata, dan jalur alternatif maupun tempat penyeberangan ASDP," ujat Ramadhan.

Baca juga: Harga Lebih Mahal, Siapa Target Konsumen Xpander Black Edition?

Secara terpisah, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, pihaknya juga sudah melakukan beberapa persiapan terkait antisipasi libur panjang dan tingginya arus lalu lintas yang akan keluar meninggalkan Jakarta.

Antrean kendaraan terjebak kemacetan di tol Jagorawi menuju Puncak Bogor, Sabtu (15/8/2020). Libur panjang akhir pekan mengakibatkan banyak wisatawan berlibur ke Puncak.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Antrean kendaraan terjebak kemacetan di tol Jagorawi menuju Puncak Bogor, Sabtu (15/8/2020). Libur panjang akhir pekan mengakibatkan banyak wisatawan berlibur ke Puncak.

Menurut Sambodo, puncak arus mudik sesuai yang telah diprediksi bakal dimulai dari 27 Oktober, namun bisa jadi akan ada pergerakan lebih dulu sejak Senin (26/10/2020) malam.

"Selasa mulai bergerak mungkin sampai malam bakal jadi puncaknya, namun bisa juga ada yang mulai berangkat lebih dulu dari Senin sore. Kami tetap antisipasi kepadatan, tertutama di jalur keluar Jakarta," ucap Sambodo kepada Kompas.com, Rabu (21/10/2020).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com