KTM Sudah Mulai Pakai Holeshot Device, Masih Butuh Jam Terbang

JAKARTA, KOMPAS.com - Di MotoGP Le Mans, KTM mencoba fitur baru pada motor RC16, yakni holeshot device. Perangkat ini yang dapat membuat pebalap melakukan start lebih baik.

KTM mencoba alat tersebut saat sesi latihan. Namun, para pebalap mengaku masih butuh waktu untuk beradaptasi menggunakan holeshot device.

Baca juga: Cara Kerja Holeshot Device Ducati di Tengah Balapan

"Sepertinya, kami satu-satunya yang tidak menggunakan itu, dan sekarang kami memasangnya di sini," ujar Pol Espargaro, dikutip dari Motorsport.com.

Lihat Foto

KTM mulai mencoba menggunakan holeshot device pada RC16. (Photo by JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP)(JEAN-FRANCOIS MONIER)

Pol menambahkan, Dani Pedrosa sudah mengetesnya saat sesi tes di Sirkuit Portimao, Portugal, dan mengatakan alat tersebut sudah bisa digunakan.

"Tapi, kami masih butuh informasi dan jam terbang. Kami sudah mencobanya, sekali saat kondisi basah dan sekali saat kondisi kering. Kami butuh lebih banyak info dan pengalaman menggunakannya, tapi sepertinya sudah oke," kata Pol.

Pol mengatakan, butuh pengalaman menggunakan holeshot device lebih banyak lagi dan memastikan alat tersebut bekerja dengan baik.

Baca juga: Quartararo Mulai Belajar Pakai Holeshot Device di Tengah Balapan

Selain Pol, Brad Binder juga sudah mencobanya. Menurut pebalap asal Afrika Selatan tersebut, holeshot device ini sudah cukup baik sejauh ini.

"Kami hanya butuh waktu lagi untuk mencobanya dan melihat bagaimana semuanya bekerja," ujar Binder.

Lihat Foto

Pebalap MotoGP Pol Espargaro menyelamati Maverick Vinales yang meraih pole position pada GP San Marino di Misano, 14 September 2019. (AFP/MARCO BERTORELLO)

Bukan hanya pebalap pabrikan, tim satelit Tech3 pun juga dibiarkan untuk mencoba holeshot device. Miguel Oliveira mengatakan, perangkat tersebut masih butuh peningkatan.

Holeshot device pertama kali diperkenalkan oleh Ducati pada MotoGP 2018. Alat tersebut juga semakin berkembang dan digunakan juga di tengah balapan, tidak hanya saat start.

Secara mekanis, alat ini menurunkan bagian buritan dan membuat pusat gravitasi lebih rendah. Sehingga, saat motor lepas start, ban depan tidak terangkat.