Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Mitos atau Fakta, Pakai Pengharum Mobil Berdampak Buruk pada Kabin?

Kompas.com - 13/10/2020, 09:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir setiap pemilik mobil pasti menginginkan kabin yang harum dan menyejukkan. Alasan tersebut yang membuat pengharum mobil digunakan.

Namun, meskipun pengharum mobil bisa menghilangkan bau tak sedap, kenyataannya alat tersebut juga dapat berdampak buruk pada kabin. Contohnya, dasbor menjadi cepat kusam atau bahan kulit jok terlihat lebih mengilap.

Baca juga: Kenali Dampak Modifikasi Interior Mobil yang Kelewat Batas

Edy, pengamat sekaligus perajin interior dari Vertue Concept, mengatakan, kondisi tersebut memang benar. Tapi, tidak semua pengharum menimbulkan efek buruk seperti itu.

Parfum yang disediakan toko Aneka bermacam-macam dan cukup tahan lama.Ghulam Muhammad Nayazri/Otomania Parfum yang disediakan toko Aneka bermacam-macam dan cukup tahan lama.

"Saya tidak bisa menyebutkan semua pengharum mobil, tetapi kebanyakan seperti itu, karena esense dari pengharum interior itu terlalu tinggi," ujar Edy, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Edy menambahkan, sebaiknya kurangi penggunaan pengharum interior, khususnya pengharum yang sifatnya cair. Sebab, pengharum tersebut dapat membuat dasbor menjadi pecah-pecah.

Baca juga: Bicara Modifikasi Interior Mobil yang Proper

Menurut Edy, dampak buruknya memang tidak cepat, bisa dalam jangka waktu beberapa tahun.

"Efek itu memang tidak cepat, dalam jangka waktu beberapa tahun. Misalnya, empat sampai lima tahun baru terasa, dan itu semua berdasarkan pengalaman saya," kata Edy.

Sebaiknya, hindari terlalu sering menggunakan pengharum kabin. Khususnya, yang memiliki aroma terlalu menyengat. Sebab, dikhawatirkan justru dapat memberi dampak buruk pada interior.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke