Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Kejar Pembangunan 180 Charging Station Sampai Akhir Tahun

Kompas.com - 06/10/2020, 18:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Guna memfasilitasi pengguna mobil listrik dan motor listrik yang diprediksi akan terus bertambah tiap tahunnya, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang mempercepat pembangunan infrastruktur kendaraan listrik.

Wanhar, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, mengatakan, pihaknya akan membangun sekitar 180 charging station baru sampai akhir tahun.

Seperti diketahui, sampai saat ini Indonesia telah memiliki 62 charging station untuk kendaraan listrik yang dimiliki oleh PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), maupun pihak swasta.

Baca juga: Jangan Baper, Tanpa Stimulus Pajak Banderol Mobil Murah Tetap Mahal

 BPPT Mulai Inovasi Charging Stationstanly BPPT Mulai Inovasi Charging Station

“Baik berupa SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) maupun SPBKLU (Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum,” ucap Wanhar, dalam keterangan tertulis (6/10/2020).

Seperti diketahui, dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pemerintah menargetkan 2.200 unit mobil listrik dan 2,13 juta unit motor listrik diproduksi pada 2025

Jumlah ini telah meningkat dari sebelumnya menjadi 4,2 juta unit untuk mobil listrik dan 13,3 juta unit untuk motor listrik di tahun 2025.

Baca juga: Ramai Truk Overload Ditilang Lewat Setruk Tol, Begini Penjelasannya

Ilustrasi charging station milik BPPTKOMPAS.com/Stanly Ilustrasi charging station milik BPPT

Dalam RUEN juga disebutkan bahwa charging station akan ditambah hingga 1.000 unit pada 2025 dan 10.000 unit tahun 2050.

“Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) awalnya dilakukan secara bertahap,” kata Wanhar.

“Namun akhirnya pemerintah ingin mempercepat program tersebut untuk mendukung sarana transportasi di Indonesia,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau