Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Lebih Suka MotoGP Awal Tahun 2000

Kompas.com - 06/10/2020, 18:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

LE MANS, KOMPAS.com - Valentino Rossi merupakan pebalap paling senior di MotoGP. Dia sudah balapan di kelas premier sejak tahun 2000 dan menyaksikan segala macam perubahan, baik dari motor hingga pebalap.

Saat ini persaingan para pebalap sangat ketat. Sulit untuk meninggalkan lawan sampai jauh di depan. Pesaingan semakin imbang, baik dari sisi merek maupun tim dari sisi pebalap tim pabrikan dan tim satelit.

Baca juga: Rossi Bertemu Yamaha Bicarakan Tim Besutannya, VR46

"Ini sangat sulit, dan itu salah satu perbedaan terbesar dari sepuluh atau 15 tahun lalu. Tapi begitulah adanya, jika Anda ingin berada di sana, Anda harus bekerja pada setiap detail dan Anda tidak bisa lambat bahkan dalam satu tikungan," katanya mengutip Tuttomotoriweb, Selasa (6/10/2020).

Juara dunia 500 cc, Valentino Rossi, membalap bersama tim Repsol Honda pada musim pertama era MotoGP pada 2002.AFP/TOSHIFUMI KITAMURA Juara dunia 500 cc, Valentino Rossi, membalap bersama tim Repsol Honda pada musim pertama era MotoGP pada 2002.

Meski persaingan makin sengit, Rossi mengatakan motor MotoGP era sekarang yang sudah 4-tak adalah motor terbaik. Bahkan melebihi motor-motor GP tahun 80-90'an yang masih 2-tak.

“Ada begitu banyak nostalgia yang berpikir lebih baik di masa lalu dengan motor 2-tak di tahun 80'an. Tapi menurut saya sekarang kita memiliki motor terindah sepanjang masa dan yang terbaik dalam pengendalian,” katanya.

Satu-satunya hal mengganjal The Doctor dari motor era sekarang ialah soal kemenangan.

"Saya lebih suka awal 2000-an karena saya menang,” katanya.

Baca juga: Jadi Rekan Setim Morbidelli, Rossi Bilang Musim Depan akan Sulit

Valentino Rossi saat sesi tes di Sirkuit MisanoYamaha MotoGP Valentino Rossi saat sesi tes di Sirkuit Misano

Rossi mengatakan perbedaan teknologi terutama di bidang kelistrikan sangat berpengaruh pada peta persaingan MotoGP saat ini. Hal yang kemudian menuntut keterampilan pada pebalap.

"Kami perlu memahami mengapa kami semua begitu dekat. Ada faktor teknis pada motornya, karena kita semua punya ECU yang sama. Ban juga sama untuk semua orang. Di masa lalu, pebalap pabrikan, dan lima teratas, bisa mendapatkan sesuatu yang lebih," katanya.

"Tapi mungkin itu juga profesionalisme terbaik, sebab pebalap harus mempersiapkan semua dengan baik," kata Rossi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com