Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Pebalap MotoGP, Kecelakaan Lowside dan Highside Bisa Terjadi di Jalan Raya

Kompas.com - 05/10/2020, 17:59 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian lowside dan highside di saat balap motor memang sering terjadi.

Highside terjadi saat ban belakang meluncur ke sisi yang berlawanan dan kembali mendapatkan cengekramannya sehingga motor dan pengendaranya bisa terpelanting.

Sedangkan lowside terjadi ketika ban depan kehilangan cengkeramannya ke aspal saat menikung. Dua kejadian ini ternyata tidak hanya dialami saat balapan, saat berkendara di jalan raya pun lowside dan highside bisa dialami pengendara.

Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani mengatakan, jalan raya, yang biasa menjadi penyebab kecelakaan itu karena kondisi jalan, seperti licin, berpasir, oli, dan lainnya. Selain itu ada juga karena kesalahan pengoperasian motor oleh pengendara.

Baca juga: Kasus Mobilio Lawan Xpander, Pentingnya Soft Skill Sebelum Bisa Nyetir

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

sangat berbahaya cornering di jalan raya

A post shared by KREATOR OTOMOTIF (@hujatbaper) on Sep 27, 2020 at 1:50am PDT

 

“Misalnya menarik rem depan terlalu dalam saat kondisi motor miring, sehingga ban depan selip dan tergelincir,” ucap Agus kepada Kompas.com, Senin (5/10/2020).

Kemudian, Agus mengatakan, yang bisa menyebabkan highside yaitu karena membuka gas yang mendadak saat motor belum pada posisi lurus sehingga ban belakang tidak stabil. Selain itu bisa juga kerena rem belakang yang terlalu kuat.

“Saat rem belakang terlalu kuat, ketika pengendara ingin kembali mendirikan motornya justru malah terlempar karena kondisi motor yang goyang,” kata Agus.

Baca juga: Harga SUV di Balai Lelang Awal Oktober, Pajero Sport Hanya Rp 100 Jutaan

Lowside maupun highside juga bisa disebabkan karena gaya menikung yang salah. Ketika di jalan raya, gaya menikung yang dianjurkan yaitu line with the bike atau postur pengendara yang sejajar dengan motor, bukan yang lebih miring daripada kendaraannya (line in the bike).

“Ketika kita menggunakan postur yang benar saat berkendara, maka kecelakaan seperti lowside atau higside bisa diminimalisir,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau