JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil dengan transmisi otomatis (mobil matik) mengalami peningkatan permintaan belakangan ini. Kemudahan berkendara menjadi idaman pemilik kendaraan, terutama di perkotaan.
Terkait transmisi otomatis ini berbagai informasi berkembang di masyarakat. Dikatakan memanaskan mobil di posisi P akan membuat pompa oli tidak bekerja dan tidak melumasi komponen yang ada, pada akhirnya membuat transmisi aus dan umurnya lebih pendek.
Ada pula anggapan yang mengatakan, baiknya memanaskan mobil transmisi matik dalam posisi tuas di N.
Baca juga: PSBB, Ini Cara Mudah Melakukan Perawatan Wiper Mobil
Menanggapi hal tersebut, Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriadi mengungkapkan, informasi tersebut tidak benar dan mengarah pada kekeliruan.
“Tidak benar anggapan tersebut. Antara posisi P dan N, oli transmisi tetap bekerja,” ujar Bambang saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/9/2020).
Bambang menjelaskan, pada saat posisi P, lock output shaft terkunci secara manual. Saat tuas digerakkan ke posisi N, kunci terlepas dari shaft.
Baca juga: Goyangkan Motor saat Isi Bensin, Benar Efektif atau Hanya Mitos Belaka?
Dalam proses kerja mobil bertransmisi otomatis, pompa oli transmisi akan langsung bekerja selaras dengan putaran mesin. Begitu mesin menyala, pompa oli bekerja, tekanan oli langsung bergerak melumasi kampas.
“Jika tidak ada pengaruhnya mau di P dan N. Lagi pula sekarang memanaskan mobil itu tidak perlu lama-lama, teknologi material dan oli sudah lebih canggih. Begitu mesin menyala, mau langsung dipakai juga tidak masalah,” kata Bambang.
Terkait posisi tuas yang tepat, Bambang menyarankan tetap di P. Alasannya untuk keamanan agar mobil tidak bergerak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.