Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Ciri Mobil yang Mengalami Overheating

Kompas.com - 29/09/2020, 19:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comMesin mobil yang mengalami overheating, jika dibiarkan menyala akan menyebabkan kerusakan pada komponen mesin. Sebagai orang yang awam akan mesin, tentunya harus tahu apa saja ciri-ciri dari mesin overheat tersebut.

Karena masih ada saja pengemudi yang tidak tahu atau abai ketika ciri-ciri overheat ini dialami oleh kendaraannya. Sehingga jika mobil tetap dijalankan, malah menimbulkan kerusakan yang lebih parah.

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna mengatakan, ada beberapa ciri-ciri yang bisa dilihat atau dirasakan pengemudi ketika mobilnya mengalami overheating saat sedang berjalan.

Baca juga: Pasaran Yamaha Nmax dan Honda PCX150 Bekas Akhir September 2020

“Pertama, pasti ada tanda di dashboard baik pakai indikator suhu mesin atau yang memakai lampu. Ketika mesin overheating pasti akan menunjukkan tanda atau peringatan,” ucap Suparna kepada Kompas.com, Senin (28/9/2020).

Kemudian, ciri-ciri kedua yaitu AC mobil yang terasa jadi tidak dingin atau ikut panas karena mesin yang overheating. Ketiga yaitu timbul suara kasar di mesin, seperti ngelitik tapi lebih parah disertai tarikan mesin menjadi berat.

“Kalau tetap nekat jalan, biasanya radiator atau sistem saluran air pendingin akan meletus. Sehingga uap air mengepul seperti asap kebakaran tap warnanya putih,” kata Suparna.

Baca juga: Penjualan RX-King Bekas Meroket Saat Pandemi Covid-19, Ini Alasannya

Bagi pengemudi yang mengalami hal-hal di atas, langsung menepikan kendaraannya agar overheating tidak menimbulkan kerusakan parah. Suparna mengatakan, kalau masih awal pengemudi langsung mematikan mesin, biasanya tidak ada kerusakan yang berarti.

“Pengemudi cukup matikan mesinnya saja, jangan coba hidupkan lagi sebelum ada teknisi mengecek lebih lanjut. lalu panggil mekanik bengkel atau derek untuk dibawa ke bengkel,” kata dia.

Suparna menambahkan, jika mobil dipaksa jalan, paling parah bisa menyebabkan cylinder head dan blok mesin melengkung dan mesti di ganti. Sedangkan kalau yang ringan seperti bearing-bearing poros engkol, crankshaft dan lainnya.

“Di luar itu bisa juga kerusakan radiator dan saluran sistem pendingin seperti water pump dan juga motor fan radiator,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau