Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Mana yang Lebih Nyaman, Naik Bus Transmisi Manual Atau Otomatis?

Kompas.com - 29/09/2020, 19:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Menaiki bus antarkota antarprovinsi (AKAP) tentunya memakan waktu perjalanan yang cukup lama, sekitar lebih dari delapan jam. Oleh karena itu, salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh penumpang yaitu kenyamanannya.

Bukan cuma transmisi manual, bus AKAP zaman sekarang juga ada yang menggunakan transmisi otomatis. Oleh karena itu, penumpang jadi memiliki banyak pilihan armada baik manual atau otomatis, mana yang lebih disukai.

Anggota Forum Bismania Indonesia, Dimas Raditya mengatakan, transmisi manual atau otomatis yang dipasang ke bus memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Baca juga: Harga Toyota Starlet GT Bisa Tembus Ratusan Juta Rupiah

Dasbor busKaroseri Laksana Dasbor bus

“Misalnya manual memiliki kelebihan pengemudi yang bisa mengatur kapan mengganti giginya, bisa lebih agresif. Sedangkan kekurangannya yaitu perpindahan giginya yang memiliki jeda,” ucap Dimas kepada Kompas.com, Selasa (29/9/2020).

Kemudian untuk transmisi otomatis, sebenarnya terbagi lagi menjadi dua jenis, pertama automated manual transmission (AMT) dan kedua yaitu torque converter. Kedua jenis ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

“Opticruise punyanya Scania dan I-Shift Volvo basicnya AMT. Sedangkan Mercedes Benz OH2542 pakai ZF Ecolife yang sudah torque converter, begitu juga Allison,” kata Dimas.

Baca juga: Toyota Urban Cruiser, Kembaran Vitara Brezza Dijual dari Rp 160 Jutaan

Kelebihan yang AMT tentunya lebih halus saat ganti gigi. Untuk kekurangan yang AMT, kurang nyaman saat macet, karena harus sedikit di gas. Sedangkan yang otomatis torque converter, terutama ZF Ecolife lebih halus lagi saat ganti gigi, bahkan sampai tidak terasa.

“Namun ada juga yang torque converter perpindahan giginya agak kasar atau menyentak, seperti merek Allison dan ZF yang biasa,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke