Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Ketat Diperpanjang, Volume Lalu Lintas Turun 21 Persen

Kompas.com - 29/09/2020, 18:31 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak DKI Jakarta kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat, volume kendaraan menurut Polda Metro Jaya mengalami penurunan signifikan.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar mengatakan, penurunan volume lalu lintas bila dibandingkan sebelum dan ketika penerapan PSBB cukup besar perbedaannya.

"Perbandingan volume kendaraan bermotor seminggau sebelum PSBB dengan seminggu saat masa PSBB terjadi penurunan volume kendaraan bermotor sebesar 18 hingga 21 persen," ucap Fahri yang disitat NTMC Polri, Selasa (29/9/2020).

Baca juga: Tak Lulus Uji Emisi, Mobil dan Motor di DKI Bakal Sulit Urus STNK

Lebih lanjut Fahri menjelaskan, penurunan volume kendaraan tersebut terjadi pada ruas-ruas jalan yang mengarah ke pusat perkantoran.

Salah satu contohnya seperti akses yang akan menuju kawasan Jalan Sudirman-Thamrin. Perbandingan penurunannya pada hari pertama PSBB sudah langsung terlihat.

Lalu lintas kendaraan di Tol Dalam Kota Jakarta tampak padat pada jam pulang kerja di hari ketiga pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap dua, Rabu (16/9/2020). Pembatasan kendaraan bermotor melalui skema ganjil genap di berbagai ruas Ibu Kota resmi dicabut selama PSBB tahap dua.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Lalu lintas kendaraan di Tol Dalam Kota Jakarta tampak padat pada jam pulang kerja di hari ketiga pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap dua, Rabu (16/9/2020). Pembatasan kendaraan bermotor melalui skema ganjil genap di berbagai ruas Ibu Kota resmi dicabut selama PSBB tahap dua.

"Contoh Sudirman-Thamrin hari Senin (7/9/2020) atau sebelum PSBB, volume sebesar 89.446. Sedangkan Senin (14/9/2020) saat PSBB, volume kendaraan sebesar 70.509. Jadi ada penurunan sebesar 21,1 persen," kata Fahri.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishu) DKI Jakarta Syafri Liputo juga menjelaskan hal serupa. Menurut Syafrin, sepekan setelah penerapan PSBB ketat, dari hasi pantauan situasi relatif lancar.

"Penurunan volume lalu lintas antara 5,23 persen hingga 19,28 persen dibandingkan saat pemberlakukan masa PSBB transisi," ucap Syafrin.

Baca juga: Jakarta Lagi PSBB, Honda Ingatkan Recall Airbag Bisa Dilakukan di Rumah

Lalu lintas kendaraan di Tol Dalam Kota Jakarta tampak padat pada jam pulang kerja di hari ketiga pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap dua, Rabu (16/9/2020). Pembatasan kendaraan bermotor melalui skema ganjil genap di berbagai ruas Ibu Kota resmi dicabut selama PSBB tahap dua.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Lalu lintas kendaraan di Tol Dalam Kota Jakarta tampak padat pada jam pulang kerja di hari ketiga pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap dua, Rabu (16/9/2020). Pembatasan kendaraan bermotor melalui skema ganjil genap di berbagai ruas Ibu Kota resmi dicabut selama PSBB tahap dua.

Tak hanya itu, penurunan juga terjadi pada rata-rata jumlah penumpang harian transportasi umum perkotaan sebesar 22.83 persen. Sementara untuk moda bus antarkota antarprovinsi (AKAP) diklaim turun 43,85 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau