JAKARTA, KOMPAS.com – Bodi bus yang beredar di Indonesia, dibuat dari perusahaan karoseri. Salah satu karoseri terbesar di Indonesia yaitu Adiputro asal Malang. Nama bodi unggulan milik Adiputro yaitu Jetbus.
Jetbus sendiri merupakan singkatan dari Jethrokusumo Bus, alias bus buatan Jethrokusumo, nama keluarga pemilik karoseri Adiputro. Bodi Jetbus ini pertama kali hadir pada tahun 2011, dan sekarang sudah sampai generasi ke tiga, Jetbus 3+.
Jika dibandingkan dengan bodi bus besar dari karoseri lain, populasi Jetbus lebih banyak di jalanan. Bodi Jetbus bisa dibilang menjadi bodi favorit yang digunakan perusahaan otobus (PO) kenapa bisa begitu?
Baca juga: Benarkah Putar Setir Sampai Mentok Bikin Power Steering Cepat Rusak?
Anggota Forum Bismania Indonesia, Dimas Raditya mengatakan, ada beberapa alasan yang membuat bodi Jetbus buatan Adiputro ini menjadi favorit PO bus di Indonesia.
“Pertama yaitu nama besar Adiputro, kemudian banyak ditiru atau rombak unit lama dengan yang lebih baru dan model busnya yang aman sehingga mudah diterima oleh orang awam,” kata Dimas kepada Kompas.com, Jumat (25/9/2020).
Karoseri Adiputro memang sudah terkenal akan beberapa busnya. Selain itu kualitas bus buatannya juga terbilang baik, jadi sudah berpengalaman dalam membuat bus besar sejak tahun 1994. Kemudian semenjak menamakan busnya dengan jetbus, memengaruhi penjualannya.
Baca juga: Salah Kaprah, Tubeless Pakai Ban Dalam
“Nama Jetbus sendiri memang menjual. Sejak ada nama Jetbus, penjualan bus Adiputro juga lumayan naik,” ucap Dimas.
Kemudian ke faktor yang ke dua, bodi Jetbus yang bekasnya juga masih diminati. Banyak karoseri-karoseri kecil yang bisa membuat perombakan pada Jetbus lama menjadi yang paling baru. Hal ini dikarenakan suku cadangnya yang mudah ditemukan.
“Jadi enggak perlu beli baru yang lebih mahal, bisa rombak saja bodi yang lama,” kata dia.
Hal ini juga dikarenakan sejak pertama muncul, bodi Jetbus awal dan yang terakhir tidak begitu banyak ubahannya. Ubahan paling hanya di model headlamp dan lampu belakang, kemudian di selendang samping.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.