JAKARTA, KOMPAS.com - Pamor sepeda motor bebek retro sedang naik daun beberapa tahun terakhir. Salah satu model yang dicari ialah Honda Astrea Grand yang kemudian banyak direstorasi biar tampil segar.
Saat masih eksis Astrea Grand bisa dibilang motor sejuta umat. Sehingga sampai sekarang jika ingin restorasi pun bukan bukan hal yang rumit karena suku cadangnya masih mudah dicari.
Kendati demikian namanya motor tua ada saja masalahnya. Karena itu sebelum membeli Astrea Grand untuk dijadikan bahan, sebaiknya mengerti bagaimana memilih Astrea Grand yang masih sehat.
Baca juga: Intip Koleksi Motor Gibran, Putra Sulung Jokowi yang Jadi Cawalkot Solo
Pemilik Bengkel Modifikasi, Rangkuti Motor di Bogor, Sammy Rangkuti, mengatakan, hal pertama jika ingin motor bekas apapun ialah perhatikan kondisi mesin, apakah ada oli yang rembes atau tidak.
“Pertama cek paking mesin, jangan ada yang rembes. Kemudian perhatikan bunyi dari mesinnya, terutama klep keteng dan noken as, kalau enggak berisik, artinya aman,” kata Sammy kepada Kompas.com belum lama ini.
Kemudian jangan lupa test ride. Ajak motor jalan meski walau hanya sebentar. Rasakan apakah ada bagian yang "reot" atau tidak, setang lurus atau tidak, motor goyang atau tidak dan bunyi-bunyian yang lain.
"Geber sampai 3.000 rpm kemudian dilepas, pastikan apakah keluar asap putih dari knalpot atau tidak. Kalau asap putih dan bau oli, pastinya ring seher sudah kena sehingga keluar bau oli," katanya.
Jangan lupa juga cek kondisi rangka. Motor yang sudah berumur pasti rawan karat. Karena itu penyimpanan yang baik sangat penting. Motor yang sehat jauh dari karat. Pastikan juga tidak ada bagian yang dilas.
Baca juga: Modifikasi Vespa Orisinal Lebih Sulit Ketimbang Motor Lain
“Bagian rangka yang rawan keropos ada pada dudukan shock dan dudukan mesin bagian atas, perhatikan juga titik-titik lainnya,” ucap Sammy.
Spesialis restorasi Nanang Wahyu K, mengatakan, pasaran Honda Astrea Grand sebetulnya masih terjangkau. Hanya saja orang biasanya mencari yang edisi lawas dengan buritan lurus atau biasa disebut Grand Bulus atau pantat monyet.
“Yang banyak dicari itu yang warna merah tua dan juga yang warna abu-abu, itu sangat rare dan harganya juga lebih tinggi,” ucap Tian panggilanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.