JAKARTA, KOMPAS.com - Punya sepeda motor yang segar tentu keinginan hampir semua pemilik motor. Karena itu tak jarang yang melakukan restorasi agar motor kesayangan bisa tampil seperti keluar dari diler.
Meski demikian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin melakukan restorasi.
Spesialis restorasi Nanang Wahyu K, mengatakan, jika ingin melakukan restorasi hal pertama ialah pertimbangkan motornya apakah sulit direstorasi atau tidak.
Baca juga: Beda Istilah NOS, Low Kilometer dan Restorasi
“Kalau saya akan merestorasi, saya akan mencari motor dengan sejarah yang jelas. Bagaimana kondisi motor ini sebelumnya, semuanya bisa diketahui secara pastinya,” katanya kepada Kompas.com.
Tian panggilannya, mengatakan, mengetahui sejarah motor yang akan direstorasi setidaknya bisa mengetahui kondisi yang akan direstorasi.
"Hasilnya juga akan lebih maksimal dan dapat menjadi kepuasan tersendiri," katanya.
Selanjutnya, ialah dana atau uang untuk membeli spareparts. Seperti diketahui tujuan restorasi ialah berusaha mengembalikan motor ke kondisi standar seperti pertama kali keluar.
Tidak ada patokan harus seberapa persis motor yang direstorasi balik ke kondisi asal. Pastinya semakin mirip dengan kondisi awal maka biayanya bakal makin mahal.
Baca juga: Penjualan RX-King Bekas Meroket Saat Pandemi Covid-19, Ini Alasannya
Proses restorasi motor bebek lawas di Greenseta Motorestor.
Tian mengatakan, jika ingin restorasi menyeluruh maka konsekuensinya bakal mengganti hampir seluruh bagian motor. Mulai dari bagian mesin, kaki-kaki, bodi, striping, baut dan lainnya.
“Semuanya diganti dengan komponen yang NOS (New Old Stock) bahkan untuk baut-baut juga saya carikan yang asli dan tidak sembarangan,” ucapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.