JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini beredar video seorang wanita yang mengendarai motor bersama seorang anak kecil di jalan raya. Hal tersebut langsung menjadi perhatian warga sekitar karena wanita itu berkendara melawan arah dan malah marah ketika diingatkan.
Video berdurasi 20 detik yang diunggah oleh akun Facebook Berita Internet memperlihatkan pemandangan kemacetan yang terjadi karena aksi wanita tersebut melawan arus jalan, sehingga harus berhadapan dengan angkutan umum.
Namun, bukan malu yang dirasakan, melainkan amarah yang meledak dari pemotor itu.
Baca juga: Adu Perfoma Yamaha MT-09 Vs Kawasaki Z900, Mana yang Lebih Unggul?
Terkait hal tersebut, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, biker yang melawan arah memang kerap kali buat pengendara lain naik pitam, tetapi tidak diperkenankan untuk bertindak negatif.
Dari kacamata defensive driving, justru hal yang harus dilakukan adalah mengalah dan menghindar. Jusri menjelaskan, tidak perlu sampai menegur biker yang melawan arah karena bukan kewenangan pengemudi.
“Nanti bukan menyelesaikan masalah, malah menambah masalah,” ujar Jusri saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.
Ada empat poin yang diutarakan Jusri untuk diingat pengemudi saat menghadapi biker yang melawan arah.
“Pertama, berpikir bahwa keselamatan adalah hal yang utama; kedua, kecelakaan akan merugikan semua yang terlibat; ketiga, mengalah; dan terakhir, menilai pengguna jalan lain benar atau salah bukan tugas pengemudi,” katanya.
Urusan kita sebagai pengguna jalan adalah menjauhi konflik kecelakaan. Jalanan adalah lokasi tempat berkumpul segala macam masalah, berpikir bijak merupakan hal utama untuk mencapai keselamatan sampai di tujuan.
Baca juga: Insentif Pajak Kendaraan Baru, Bikin Penjualan Mobil Malaysia Naik
Sanksi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.