JAKARTA, KOMPAS.com – Masa pandemi Covid-19 seperti sekarang menimbulkan inovasi dari karoseri pembuat bodi bus. Beberapa karoseri di Indonesia membuat bus dengan susunan kursi yang saling berjarak yang dinamai social distancing bus.
Jika pada bus biasa memiliki susunan kursi 3 deret di kanan dan dua dikiri (3-2) atau 2-2, pada social distancing bus konfigurasinya menjadi 1-1-1. Sehingga ada satu kursi di kiri, tengah dan kanan.
Susunan ini memang membuat kapasitas penumpang lebih sedikit, namun lebih berjarak.
Bagi yang ingin mencobanya, Kompas.com sudah mengumpulkan beberapa perusahaan otobus (PO) yang menggunakan social distancing bus dengan susunan kursi 1-1-1.
Baca juga: Komentar Pedagang Mobil Bekas Jika Pajak Mobil Baru Jadi Nol Persen
PO Sumber Alam dengan bodi Legacy SR2 HD Prime dari karoseri Laksana menjadi yang pertama mengeluarkan konsep ini.
Armada yang dimiliki PO Sumber Alam ini berisi 26 kursi yang bisa diatur kerebahannya, tersedia arm rest namun belum ada leg rest. Selain itu, bagasi di atas kepala ditiadakan dan ditambahi filter udara serta lampu ultraviolet.
Kemudian pada kaca samping disediakan jendel yang bisa dibuka dengan cara digeser. Walaupun sudah memakai air conditioner (AC), adanya jendela ini untuk mempercepat sirkulasi udara yang ada di kabin.
Bus ini memiliki trayek Yogyakarta – Pondok Ungu, dengan tarif Rp 250.000
Baca juga: Tertarik Beli Mobil Esemka, Begini Cara Pesannya
PO kedua yang menggunakan bus social distancing yaitu PO Mtrans dari Bali. Menggunakan bodi Avante H8 dari karoseri Tentrem di Malang. Bedanya dengan milik Sumber Alam, armada milik Mtrans memiliki kursi yang lebih mewah.
Mtrans sendiri menamakan kelasnya sebagai Sultan Class karena kursinya yang lebar dan nyaman. Selain lebih lebar, kursi ini sudah disediakan arm rest serta legrest.
Kemudian disediakan juga lubang USB di setiap kursinya untuk mengisi daya telepon genggam.
Namun dari kursi yang lebih besar tersebut membuat kapasitasnya lebih sedikit, hanya 22 jok. PO Mtrans ini sudah mulai beroperasi sejak awal Juli dengan trayek Kediri – Denpasar dengan tarif Rp 250.000.
PO yang ketiga yaitu PO Efisiensi yang menggunakan bodi Jetbus 3+ Voyager. Uniknya, perubahan susunan kursi di armada PO Efisiensi ini dilakukan sendiri oleh mekaniknya.
Fasilitas yang ditawarkan oleh armada social distancing PO Efisiensi ini yaitu kursi yang bisa direbahkan, dilengkapi dengan arm rest, namun belum ada legrest. Kabin full AC namun tidak ada toiletnya. Trayek yang ditawarkan yaitu Cilacap – Yogyakarta dengan tarif Rp 85.000.
PO selanjutnya yaitu PO New Shantika, dibalut dengan bodi Legacy SR2 HD Prime dari karoseri Laksana. Bus ini juga melakukan ubahan konfigurasi dari yang awalnya 2-1 menjadi 1-1-1.
Baca juga: Jika Pajak Mobil Baru Jadi Nol Persen, Harga LCGC Mulai Rp 60 Jutaan