JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia, turut memengaruhi usaha sektor transportasi, salah satunya yaitu Bluebird Group.
Karena pandemi yang belum beres ini, Bluebird harus menunda penambahan layanan kendaraan berteknologi listrik murni. Padahal pada akhir 2019, Bluebird sempat berencana untuk menambah mobil listrik pada 2020 ini.
Direktur PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono mengatakan, kondisi pandemi seperti sekarang membuat kondisi bisnis sedang tidak menentu.
Baca juga: All New Honda Super Cub 110 Meluncur, Makin Retro
“Kami akan melakukan perencanaan kembali untuk kapan dan berapa banyak dari tambahan unit kendaraan listrik guna memastikan kemajuan berkelanjutan dari proyek ini,” ucap Adrianto, kepada Kompas.com Sabtu (19/9/2020).
Adrianto menambahkan, proyek kendaraan listrik ini dijadikan komitmen jangka panjang dari Bluebird Group. Sehingga tentunya berharap akan menambah jumlah dari kendaraan listrik yang dimiliki saat ini.
Diketahui, sejak awal beroperasi pada April 2019, Bluebird Group memiliki 29 kendaraan listrik. Sebanyak 25 unit jenis BYD E6 sebagai E-Bluebird dan empat unit Tesla Model X untuk E-Silverbird.
Baca juga: Curhat, Dovizioso Pakai Baju Balap Bertuliskan Pengangguran
Adrianto juga mengatakan, respon pengemudi dan penumpang terhadap kendaraan listrik ini banyak yang positif. Masyarakat merasa ketika naik taksi listrik memiliki sensasi berkendara yang senyap.
Begitu pun respon dari para pengemudi taksi listrik. Mereka memberikan kesan positif di mana unitnya sangat jarang mengalami kendala di jalanan, serta jarak tempuh yang dapat diandalkan ketika mengantarkan penumpang.
“Pastinya kendaraan listrik bisa jadi opsi sebagai kendaraan di masa depan, termasuk untuk insudtri transportasi Indonesia,” kata Adrianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.