Apa Kabar Taksi Listrik di Indonesia?

JAKARTA, KOMPAS.com – Taksi Listrik di Indonesia sudah beroperasi sejak tahun lalu, tepatnya April 2019. Bluebird Group sebagai yang pertama merilis armada taksi listrik mengatakan kalau perkembangannya sudah berada di jalur yang tepat.

Direktur PT Blue Bird Tbk. Adrianto Djokosoetono mengatakan, langkah Bluebird Group dengan menghadirkan E-Bluebird dan E-Silverbird dirasa sebuah langkah yang berhasil memperkenalkan kendaraan listrik ke masyarakat.

“Menghadirkan kendaraan listrik lebih dekat di kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Hal ini juga diiringi oleh perhatian pemerintah yang terus gencar melakukan pengembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Tanah Air,” ucap Adrianto kepada Kompas.com, Sabtu (19/89/2020).

Baca juga: Kendaraan Plat B yang Menuju Puncak Disuruh Putar Balik

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pengemudi melakukan pengisian daya listrik pada armada taksi E-Silverbird di Mampang, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Bluebird saat ini telah mengoperasikan armada taksi listriknya sebanyak 25 unit E-Bluebird dan 5 unit E-Silverbird. Pengoperasian ini merupakan upaya perusahaan untuk melakukan inovasi dengan merespons perkembangan teknologi kendaraan listrik sebagai armadanya.

Mengenai operasional yang sudah lebih dari setahun, respons masyarakat terhadap taksi listrik banyak positif. Masyarakat merasa ketika naik taksi listrik memiliki sensasi berkendara yang senyap.

“Selain itu ada juga yang menjadikan taksi listrik ini merasakan untuk pertama kalinya merasakan pengalaman bepergian dengan kendaraan listrik,” kata Adrianto.

Baca juga: 11 Vespa Edisi Terbatas yang Beredar di Indonesia, Patut Dikoleksi

Begitu pun respons dari para pengemudi taksi listrik. Mereka memberikan kesan positif di mana unitnya sangat jarang mengalami kendala di jalanan, serta jarak tempuh yang dapat diandalkan ketika mengantarkan penumpang.

“Kita memang tidak bisa membandingkan mana yang lebih baik antara kendaraan listrik dan bensin. Pastinya kendaraan listrik bisa jadi opsi sebagai kendaraan di masa depan, termasuk untuk insudtri transportasi Indonesia,” ucapnya.