Dikritik, Jasa Marga Kasih Diskon Tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberikan potongan harga alias diskon tarif tol baru untuk kendaraan pribadi di jalan Tol Cipularang dan jalan Tol Padaleunyi.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, penundaan pemberlakuan tarif baru secara penuh ini lantaran mempertimbangkan berbagai masukkan dari masyarakat.

"Kami selaku BUJT mendapatkan respon dari masyarakat terkait penyesuaian ini. Setelah mempertimbangkan masukkan tersebut, Jasa Marga mengambil inisiatif untuk memberlakukan diskon tarif untuk kendaraan golongan 1," katanya saat dihubungi, Sabtu (5/9/2020).

Baca juga: Besok Naik, Ini Simulasi Tarif Baru Tol dari Jakarta ke Bandung

ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI Kemacetan panjang terjadi saat pemberlakuan contraflow di KM 91 Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (3/9/2019). Pemberlakuan contraflow tersebut diberlakukan selama proses olah TKP kecelakaan beruntun di KM 91 oleh petugas berwenang.

Melalui diskon ini, maka pengguna kendaraan pribadi hanya membayar tarif sesuai dengan jumlah semula sebelum disesuaikan pada hari ini, 5 September 2020.

"Tarif yang dikenakan adalah tarif awal, berlaku mulai hari Minggu (6/9/2020) pukul 00.00 WIB karena perlu penerapan setting sistem peralatan," jelas Dwimawan.

Adapun untuk pengguna jalan dengan Golongan II-V, tetap berlaku tarif baru setelah disesuaikan karena kendaraan niaga tersebut sejatinya mendapatkan penurunan.

Langkah ini diambil sebagai salah satu upaya Jasa Marga dalam mendukung aksesibiitas logistik nasional.

Baca juga: Kenali Gejala Tangki BBM Mobil yang Perlu Dikuras

ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI Kemacetan panjang terjadi saat pemberlakuan contraflow di KM 91 Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (3/9/2019). Pemberlakuan contraflow tersebut diberlakukan selama proses olah TKP kecelakaan beruntun di KM 91 oleh petugas berwenang.

Sebelumnya, kenaikkan tarif tol untuk kendaraan pribadi di kedua ruas tersebut mendapatkan kritik dari berbagai pihak, salah satunya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan, menaikkan tarif tol di situasi ekonomi sulit seperti saat pandemi Covid-19 ini sangatlah tidak bijak.

"Ekonomi yang potensi resesi ini hanya akan diperparah oleh kebijakan korporasi ini. Karena sub sektor ekonomi turunannya akan ikut naik," katanya dalam unggahan Instagram.

"BUMN yang lain-lain berlomba menurunkan, mengharatiskan, mensubsidi, ini malah menaikan beban ongkos ekonomi. Mohon ditunda dan ditinjau ulang sampai situasi ekonomi membaik, karena itu bagian dari bela negara anda," lanjutnya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

YTH PT JASA MARGA @official.jasamarga Menaikkan tarif tol di situasi ekonomi sulit saat pandemi ini sangatlah tidak bijak. Ekonomi yang potensi resesi ini hanya akan diperparah oleh kebijakan korporasi ini. Karena sub sektor ekonomi turunannya akan ikut naik. BUMN yang lain-lain berlomba menurunkan, mengharatiskan, mensubsidi, ini malah menaikan beban ongkos ekonomi. Mohon ditunda dan ditinjau ulang sampai situasi ekonomi membaik, karena itu bagian dari bela negara anda.

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil) on Sep 4, 2020 at 5:00pm PDT