Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Waktu Luang saat Weekend, Cek Takaran Oli Mesin Mobil Sendiri

Kompas.com - 05/09/2020, 12:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Weekend alias akhir pekan di tengah pandemi ini membuat aktivitas tidak seperti biasanya. Sebagian besar mungkin memilih untuk di rumah aja.

Bagi pemilik mobil yang tidak memiliki agenda keluar rumah, ada baiknya memanfaatkan weekend untuk melakukan perawatan pada mobil. Salah satu cara yang termudah adalah mengecek takaran oli mesin.

Baca juga: Jangan Malas Ganti Oli Mesin, Ini Efek Buruknya

"Pemilik mobil tidak perlu mendatangkan mekanik atau pergi ke bengkel bila untuk memeriksa kadar volume oli pada mesin, cukup manfaatkan tongkat pengukur atau dipstick," ujar Anjar Rosjadi, Executive Coordinator Technical Service Astra Daihatsu Motor (ADM), kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Anjar menambahkan, cukup lihat level ketinggiannya dari dipstick. Keberadaannya bisa ditemui saat buka kap mesin yang biasa menempel di samping atas mesin yang bisa dibuka tutup. Pada ujung tongkatnya ada dua garis takaran untuk lihat volume oli.

"Setelah mencabut dipstick, biasanya ada tanda F dan E pada ujung yang memiliki arti full dan empty. Saat pertama mencabut, pemilik mobil disarankan untuk membersihkan lebih dulu ujung dipstick lalu celupkan kembali ke dalam mesin," kata Anjar.

Baca juga: Korelasi Oli Mesin dengan Efisiensi Bahan Bakar

Setelah itu cabut kembali, dan lihat di antara tanda F dan E tadi untuk mengetahui ketinggian olinya.

"Untuk mendapatkan takaran yang lebih persisi, baiknya mobil diparkir dalam kondisi yang rata. Saat akan memeriksa, disarankan juga mesin dalam kondisi dingin dan tidak dalam keadaan menyala," ujar Anjar.

Anjar mengatakan, bila berada di posisi antar F dan E, kondisi volume oli dalam mesin masih normal. Tapi kalau adanya di bawah E itu tandanya kapasitas oli sudah berkurang.

Sebaiknya, langsung segera dibawa ke bengkel atau menghubungi bengkel untuk ke rumah agar dilakukan pemeriksaan.

"Kekurangan oli bisa berakibat fatal bagi mesin mobil. Dalam kondisi berkurangnya oli, pemilik mobil juga tidak disarankan untuk langsung menambah sendiri, karena perlu analisa lebih lanjut mengenai penyebab oli berkurang," kata Anjar.

Menurut Anjar, oli bisa saja berkurang karena penguapan. Meski jarak servis berkala masih jauh, tapi karena ada penguapan oli bisa berkurang, apalagi buat mobil yang aktif.

"Tapi untuk lebih jelas, pemilik baiknya ke bengkel, karena ditakutkan ada masalah lain, misalnya ada kebocoran atau lainnya," ujar Anjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau