JAKARTA, KOMPAS.com - Memilih jenis bahan bakar minyak (BBM) yang sesuai, tidak hanya penting untuk kendaraan roda empat saja, tetapi juga bagi sepeda motor.
Dengan menggunakan bensin yang nilai oktannya sesuai dengan yang direkomendasikan dari pabrikan, tentunya akan membuat pembakaran di ruang mesin lebih sempurna.
Selain itu, penggunaan bahan bakar yang pas dengan rasio kompresi motor juga bisa menjaga keawetan komponen kendaraan.
Hal ini karena pembakaran yang terjadi di dapur pacu terjadi dengan sempurna otomatis timbunan kerak di ruang bakar juga bisa dicegah.
Baca juga: Bisakah Membayar Pajak Kendaraan Sebelum Jatuh Tempo?
Begitu pula sebaliknya, jika pemilik kendaraan menggunakan bensin dengan Research Octane Number (RON) tidak sesuai bisa menimbulkan kerak karbon di jantung pacu.
Untuk memilih jenis bensin yang sesuai Asep Suherman, Kepala Bengkel Honda, AHASS Daya Motor Cibinong dan Sawangan, mengatakan, pemilihan jenis bahan bakar yang pas bisa dilihat dari buku pedoman.
Biasanya, pabrikan sudah memberikan rekomendasi mengenai jenis bensin yang cocok untuk kendaraan yang diproduksinya.
Sehingga, pemilik kendaraan tidak perlu susah-susah memilih sendiri jenis bensin yang dianggap cocok untuk kuda besinya.
Baca juga: Saat Bayar Pajak STNK Asli Hilang, Bisa Pakai Foto Copy?
"Semua tergantung spesifikasi motor tersebut atau sederhananya bisa dilihat dari perbandingan kompresi motor tersebut," kata Asep kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Asep juga memberikan sedikit saran terkait penggunaan jenis bahan bakar yang cocok dengan kompresi motor.
Misalkan kendaraan dengan rasio kompresi 7:1 sampai 9:1 sudah cukup dengan menggunakan Premium (oktan 88).
“Jika ingin yang lebih baik, bisa menggunakan Pertalite (oktan 90). Untuk kompresi di kisaran 10:1 sampai 11:1, alangkah baiknya menggunakan Pertamax (oktan 92),” ujarnya.
Asep menambahkan, untuk sepeda motor dengan rasio kompresi 11:1 sampai 12:1, sebaiknya menggunakan jenis Pertamax Plus (oktan 95).
Menurutnya, pengendara yang sudah terbiasa dengan motornya akan merasa beda dari tarikan mesin saat menggunakan bensin dengan RON yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Baca juga: SIM Bisa Gantikan KTP Saat Bayar Pajak Kendaraan, Ini Syaratnya
Terpisah, Kepala Mekanik AHASS DAM Wahyudin menjelaskan, setiap brosur motor terdapat lembar spesifikasi. Dari keterangan tersebut, biasanya tertulis perbandingan kompresi dari mesin yang digunakan motor tersebut.
"Ketidaksesuaian penggunaan bahan bakar ini pada mesin bisa mengakibatkan mesin brebet, kurang tenaga, atau menggelitik," ujar Wahyudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.