Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Sunroof pada Bus, Sekalian Bisa Jadi Emergency Exit

Kompas.com - 01/09/2020, 14:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.comKaroseri di Indonesia, tidak berhenti berinovasi dengan model-model yang disediakan. Salah satu inovasi yang ada di bus saat ini yaitu dengan memakai sunroof di atapnya.

Sama seperti kendaraan dengan sunroof, fungsinya yaitu agar sinar matahari bisa masuk ke kabin. Kemudian, adanya sunroof di kabin bus membuat interior terasa mewah dan luas karena bisa melihat langit.

Salah satu bus yang memiliki sunroof pada kabinnya yaitu milik Avante D2 dari karoseri Tentrem. Bodi yang pernah dipamerkan pada ajang GIIAS 2019 ini sekarang sudah menjadi bus AKAP milik Perusahaan Otobus (PO) Harapan Jaya.

Baca juga: Video Viral Perempuan Naik Motor Bertiga Masuk Tol dan Kecelakaan, Ini Kronologinya

bus sky viewhaltebus.com bus sky view

Sales Staff karoseri Tentrem, Dimas Raditya mengatakan, posisi sunroof berada di dek atas, kemudian ada dua, di bagian depan dan belakang. Selain menambah kesan mewah, ada fungsi lain dari sunroof ini.

“Sesuai fungsinya, dia bisa menjadi emergency exit saat bus terguling,” kata Dimas kepada Kompas.com, Senin (31/8/2020).

Jadi fungsi sunroof ini berfungsi sama dengan pintu darurat yang biasanya ada di atap. Jadi ketika bus mengalami kecelakaan sampai terguling, penumpang bisa membuka atau memecahkan sunroof untuk dijadikan jalan keluar darurat.

Baca juga: Video Viral 3 Wanita Naik Motor Masuk Tol Cikampek, Ini Kata Jasa Marga

Sebelum karoseri Tentrem memakai sunroof pada Avante D2, Adiputro sudah pernah melakukannya dengan ukuran kaca yang lebih besar dan dinamakan dengan skyview. Atap bus memang tidak sepenuhnya terbuat dari kaca, hanya bagian tengahnya, tepat diatas lorong kabin.

Penyebab dari kaca yang hanya di bagian tengah saja yaitu dibagian atas kursi penumpang ada lubang pendingin udara dan bagasi kabin. Bus ini pernah dipamerkan oleh Karoseri Adi Putro pada GIIAS 2016 dibalut bodi Jetbus 2+ SHD.

Marketing Staff karoseri Adiputro Rifandy Adrianto mengatakan, memang benar pernah memproduksi bus dengan atap kaca yang dinamai skyview, tetapi untuk sekarang, sudah tidak diproduksi lagi.

bus sky viewyoutube bus sky view

“Sudah enggak bikin, terakhir 2016. Inovasi ini memang cukup menggebrak pasaran. Dihentikan produksinya karena ada keluhan pada pendinginan yang kurang maksimal,” ucap Rifandy kepada Kompas.com.

Bahan kaca yang digunakan memang bisa diredupkan agar cahaya dari luar bisa berkurang yang masuk ke kabin. Tetapi karena menggunakan kaca, panas tetap bisa menembus sehingga kabin jadi kurang nyaman untuk penumpang.

“Untuk unit yang pakai skyview tidak begitu banyak karena tidak dirinci pernah produksi berapa,” kata Rifandy.

Salah satu PO yang menggunakan bus dengan skyview yaitu PO Sempati Star dengan trayek Medan – Birun. Kemudian menjadi armada pariwisata PO Mitra Rahayu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com