JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak jarang mobil yang ditinggal cukup lama menjadi tempat serangga kecil seperti nyamuk berkembang biak. Keberadaan hewan ini tidak hanya mengganggu pengemudi, namun juga berisiko menyebarkan penyakit seperti demam berdarah.
Menurut CEO Topcoat Indonesia, Christopher Sebastian, nyamuk bisa bersarang di mobil disebabkan oleh beberapa hal.
“Bisa karena lembab dan cahaya yang masuk sedikit atau gelap, karena nyamuk kan suka dengan kegelapan. Jadi, nyamuk masuk saat pintu atau kaca mobil dibuka,” ujar Christopher saat dihubungi oleh Kompas.com, Minggu (30/8/2020).
Baca juga: Ini Posisi Aman Gendong Sepeda di Belakang Mobil
Untuk mencegah nyamuk bersarang di kabin mobil, menurut Christopher ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
“Pertama, pastikan jendela mobil tertutup rapat, dan parkir mobil di bawah sinar matahari untuk beberapa saat. Sebab, nyamuk tidak tahan terang dan panas,” katanya.
Baca juga: Teror Lempar Batu, Operator Tol Tingkatkan Penjagaan dan Sosialisasi
“Kedua, selalu bersihkan interior mobil dari sisa makanan, sampah, dan lainnya,” lanjut Christopher.
Terakhir, Christopher mengatakan, cara yang paling efektif adalah dengan melakukan fogging tp bukan fogging yg berfungsi utk pewangi melainkan fogging antiseptik.
“Lakukan fogging yang berfungsi membunuh kuman sekaligus dapat mengusir nyamuk dan serangga, karena kandungannya sudah terbukti sangat efektif mengusir nyamuk bahkan dapat membunuh kuman atau virus,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.