TransJakarta Lakukan Pengalihan Rute Imbas Demo Buruh di Gedung DPR

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) melakukan pengalihan rute bus yang melintasi kawasan Gedung DPR RI secara sementara imbas digelarnya demo buruh, Selasa (25/8/2020).

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Hubungan Masyarakat TransJakarta, Nadia Diposanjoyo menyatakan, pengalihan ini dilakukan di Koridor 9 tujuan Pinang Ranti-Pluit.

"Koridor ini masih mengalami pengalihan rute sehubungan dengan adanya keramaian massa di sekitar Gedung DPR/MPR. Untuk sementara, arah Pluit tidak melewati Halte Senayan JCC & Halte Slipi Petamburan," katanya di keterangan tertulis.

Baca juga: Awas Macet, Ada 6 Titik Pengerjaan Jalan di Tol Jakarta-Cikampek

Lihat Foto

Bus transjakarta melintas di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020). Jumlah pengguna transjakarta telah menembus 1 juta penumpang per hari. Jumlah penumpang sebanyak 1.006.579 orang tercatat pada Selasa (4/2/2020).(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Belum diketahui hingga kapan pengalihan rute ini akan dilakukan. Nadia mengatakan, rute akan kembali normal jika situasi di kawasan Gedung DPR sudah kondusif.

"TransJakarta akan kembali melayani pelanggan dengan rute seperti biasa sampai situasi kondusif dan armada dapat melintas di sekitar kawasan tersebut," ujar Nadia.

Rekayasa lalu lintas juga dilakukan sebagai imbas dari demo ini. Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan Gedung DPR ditutup lantaran massa yang memenuhi kawasan tersebut.

Baca juga: Bus Social Distancing dari PO Shantika, Formasi Kursi 1-1-1

Lihat Foto

Para pekerja seni saat menggelar aksi di depan gedung DPRD Gresik, Senin (10/8/2020).(KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH)

Seperti diketahui, sejumlah unjuk rasa yang melibatkan massa dari kalangan buruh, petani, dan pedagang kaki lima diagendakan berlangsung di Jakarta hari ini. Unjuk rasa ini terbagi di beberapa titik Ibu Kota.

Massa buruh dari KSPI akan berkumpul di depan Gedung TVRI, Jakarta Pusat, lalu bergerak dengan jalan kaki menuju Gedung DPR RI. Selain itu, penumpukkan massa juga terjadi di Gedung Wali Kota Jakarta Timur, Pulo Gebang.