Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/08/2020, 19:11 WIB
|

SPIELBERG, KOMPAS.com - Direktur tim Monster Energy Yamaha Massimo Meregalli memberikan apresiasi tinggi kepada Valentino Rossi atas performanya di MotoGP Austria 2020, Minggu (16/8/2020).

Pasalnya, pebalap veteran tersebut nyaris tersambar motor milik Johann Zarco dan Franco Morbidelli yang melayang tepat di depan mata sesaat setelah alami kecelakaan di Red Bull Ring.

Hal ini tak bisa dianggap sepele karena motor yang melayang tadi diperkirakan sedang berada di kecepatan 300 kpj. Bahkan saat istirahat sejenak pasca-Red Flag Rossi terlihat gemetar dan memegangi kepalanya.

Baca juga: Nyaris Tersambar Motor, Rossi Kira Itu Bayangan Helikopter

Valentino Rossi hampir tersambar motor di MotoGP Austria 2020MotoGP Valentino Rossi hampir tersambar motor di MotoGP Austria 2020

"Ini adalah balapan yang sangat dramatis. Kami telah menyaksikan kecelakaan serius dan membahayakan terjadi di Moto2 dan MotoGP di Tikungan 3 pada hari yang sama," kata Meregalli dikutip laman resminya, Selasa (18/8/2020).

"Insiden itu merupakan momen yang menyentuh hati semua penonton, terutama pada pebalap. Sebab, kita sama-sama tahu betapa berbahayanya (kejadian) tersebut. Kami sangat bersyukur semua pebalap yang terlibat relatif baik-baik saja," lanjut dia.

Tapi untuk dapat bisa bangkit kembali balapan, bukanlah hal mudah. Trauma dan kehilangan momentum merupakan hal wajar bagi para pebalap, terkhusus yang terlibat maupun hampir terdampak insiden.

"Di satu sisi, sebagai pebalap dan sebuah tim Anda harus tetap fokus seolah-olah ini adalah pertama kalinya Anda keluar jalur untuk balapan," ucap Meregalli.

Baca juga: Marc Marquez Masih Absen di GP Styria 2020

Valentino Rossi hampir tersambar motor di MotoGP Austria 2020MotoGP Valentino Rossi hampir tersambar motor di MotoGP Austria 2020

"Valentino tidak membiarkan insiden mengerikan mengganggunya, dan dia menyelesaikan tugasnya seperti biasa selama Race 2 (pasca-Red Flag)," katanya lagi.

Sejatinya, finis urutan kelima bukanlah hasil yang menggembirakan. Namun, adanya insiden mengerikan di T3 membuat cerita berbeda.

"Biasanya, posisi kelima adalah hasil yang layak, tetapi dalam keadaan ini, ini adalah pencapaian luar biasa yang hanya dapat dilakukan oleh pembalap top," jelas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke