Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2020, 19:23 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini kasus mobil terbakar kembali terjadi di kawasan Senopati, Jakarta Selatan. Perlu diketahui, yang bisa menjadi salah satu penyebab mobil terbakar adalah mesin yang overheat.

Kejadian mesin mobil overheat bisa dialami siapa saja dan kapan saja. Oleh sebab itu, pengemudi harus mengenali tanda-tanda mesin mengalami overheat.

Namun jangan khawatir, pemilik bengkel AP Speed di Cipinang Jakarta Timur, Imam Choiri alias Apre, mengatakan, siapa saja bisa mengatasi masalah mobil overheat dengan cara berikut.

Paling awal, segera tepikan mobil jika temperatur mesin mulai naik dengan drastis. Setelah berhenti di tempat yang aman, matikan mesin untuk menghindari kerusakan lebih parah.

Baca juga: Cara Mudah Bersihkan dan Merawat Pelek Mobil

Ilustrasi reservoir air radiatorautoguru.com.au Ilustrasi reservoir air radiator

“Sebab, sering kali overheat dapat menyebabkan komponen internal pada mesin jebol. Hal ini terjadi karena piston, atau klep mengalami pemuaian,” ujar Apre saat dihubungi Kompas.com.

Saat komponen-komponen ini memuai, otomatis akan terjadi perubahan bentuk. Komponen internal mesin pun akan saling mendorong, dan akan mengganggu kinerja komponen lainnya.

“Selanjutnya, cek bagian radiator di ruang mesin, tapi harus hati-hati. Sebab kondisi kap mesin pasti panas sekali,” kata Apre.

Baca juga: Jangan Parkir Mobil Dalam Kondisi Masuk Gigi

“Selain itu tutup radiator jangan langsung dibuka, tungggu sekitar 30 menit, hingga tekanan air menurun,” ucap Apre.

Kalau volume air radiator kurang, silahkan isi sampai level maksimum. Jika sudah penuh, nyalakan mesin saat kondisinya mulai dingin. Segera bawa ke bengkel terdekat untuk melakukan pengecekan lebih detail.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com