BOGOR, KOMPAS.com - Suspensi depan memiliki peran untuk meredam berbagai kondisi jalan. Biasanya ada bagian bernama segitiga, posisinya jadi dudukan peredam kejut depan sisi kanan dan kiri.
Cuma seiring penggunaan motor, ada kalanya segitiga tidak lurus lagi. Penyebabnya bisa karena motor sempat jatuh, tabrakan, atau tidak terawat saja.
Ciri-ciri segitiga motor yang sudah rusak sebenarnya mudah kelihatan dan bisa dirasakan
Baca juga: Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Balik Nama Kendaraan Bekas
Deni, Teknisi dari Raka Motor Press di Bogor mengatakan, paling mudah lihat sepatbor dan ban depan, lurus atau tidak.
"Dari sepatbor ketahuan, miring (dengan ban depan). Terus pas dibawa juga kurang enak," kata Deni kepada Kompas.com, Selasa (29/10/2024).
Deni bilang, motor yang tidak jatuh atau terlibat tabrakan juga bisa mengalami segitiga yang miring. Cara mencegahnya dengan rutin mengganti oli shockbreaker dan bearing roda.
Baca juga: Raksasa Otomotif Volkswagen Bakal PHK Besar-besaran dan Tutup 3 Pabrik
"Yang penting dari bearing sama oli shock dijaga. Jangan oli shock ganti setahun dua tahun, kelamaan," kata Deni.
Ketika shockbreaker punya oli yang baik kondisinya, sisi kanan dan kiri jadi rata. Sedangkan kalau sebelah saja tidak sama, maka lama-lama bisa bikin segitiga miring.
Solusi ketika segitiga sudah tidak lurus bisa dengan di-press atau ganti dengan yang baru. Untuk press, biayanya mulai Rp 120.000-an, tergantung kerusakan dan motornya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.