JAKARTA, KOMPAS.com - Valentino Rossi ternyata harus berjuang keras agar motornya bisa diubah secara radikal dan bisa kompetitif pada MotoGP Andalusia dua pekan lalu. Pebalap Italia dan timnya tersebut kesulitan meyakinkan Yamaha.
Yamaha yang pada beberapa tahun terakhir ini mengalami masalah degradasi ban telah melakukan ubahan pada M1. Ubahan tersebut lebih ke pada distribusi bobot agar ban belakang tidak cepat habis.
Baca juga: Rossi Optimistis dengan Ubahan Radikal pada Motornya
Namun, masalah keseimbangan bobot ini justru membuat Rossi malah gagal raih podium selama 17 seri sebelum MotoGP Andalusia. Tapi, masalah distribusi bobot ini tidak berlaku bagi pebalap Yamaha lainnya, seperti Maverick Vinales, Fabio Quartararo, dan Franco Morbidelli.
Rossi pun susah payah meyakinkan Yamaha bahwa motornya yang perlu diubah, bukan gaya balapnya. Pebalap tertua di kelas MotoGP ini akhirnya didengar setelah mengalami engine failure di seri perdana beberapa waktu lalu.
Lin Jarvis, Direktur Pelaksana Yamaha Racing, mengatakan, Rossi sangat kecewa setelah seri pertama. Kondisi tersebut membuat Rossi dan timnya untuk mengubah sesuatu yang sangat dia inginkan, karena tidak ada yang membuatnya rugi.
"Tapi, mengubah pemikiran para teknisi Jepang terkadang tidak semudah itu. Sebab, kami punya banyak data dan informasi tentang setting yang sekarang dan pebalap lain bisa sangat cepat. Jadi, untuk apa mengubah ke arah yang berbeda?" ujar Lin Jarvis, kepada BT Sport, dikutip dari Crash.net.
Baca juga: Bos Yamaha Percaya Rossi Masih Bisa Juara Dunia Musim Ini
Jarvis menambahkan, pebalap Yamaha lainnya mampu tampil cepat dan kebanyakan setting yang digunakan tidak jauh berbeda. Namun, Rossi tetap kesulitan mendapatkan grip ban, merasa nyaman, dan membuat motor kompetitif selama satu setengah musim belakangan ini.
Rossi menyebutkan, ubahan yang dilakukan Yamaha sangat cocok untuk Vinales dan Quartararo. Tapi bagi dirinya, masalah degradasi ban masih ada. Ditambah lagi, motor tidak nyaman dikendarai, khususnya saat masuk tikungan.
"Terlepas dari dua podium yang saya dapat di dua seri pertama musim lalu, saya selalu mendapat masalah yang sama. Ketika Anda mengendarai motor yang sama dengam Fabio dan Maverick dan mereka bisa sangat cepat, sangat kuat, Yamaha berpikir saya harus membalap seperti mereka," ujar Rossi.
Rossi menyebutkan bahwa Yamaha harus mendukungnya. Meski tidak bisa menjadi yang tercepat di trek, setidaknya masih bisa memberikan hasil balapan yang bagus.
"Tahun ini kami lebih kuat di paddock. Kami tidak menyerah. Kami memaksa pada teknisi Jepang, dengan David (Munoz), dengan semua kru. Kami butuh sesuatu yang berbeda, tapi kami harus mendorong Yamaha. Itu tidaklah mudah," kata Rossi.
Rossi pun akhirnya berhasil melakukan ubahan yang diakuinya cukup radikal. Meskipun, detail ubahannya tidak dia jelaskan. Namun, walaupun tidak menyelesaikan semua masalahnya, ubahan tersebut dapar membuat Rossi lebih nyaman saat balapan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.