JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan fitur pengisian baterai ponsel di power output kendaraan menjadi hal yang cukup dibutuhkan bagi para pengendara.
Dengan aktivitas yang padat, dan semua harus menggunakan koneksi internet membuat baterai gawai sering habis sebelum sampai di rumah.
Makanya, tidak sedikit pemilik gawai yang memanfaatkan fitur pengisian melalui power output tersebut untuk mengisi kembali baterai ponsel.
Karena banyaknya pemilik gawai yang membutuhkan perangkat tersebut, maka fitur ini pun tidak hanya dipasang pada mobil, tetapi sepeda motor.
Baca juga: Ini Tandanya Jika Lampu Indikator Airbag Menyala
Dengan adanya fitur tambahan ini, tentunya membutuhkan listrik untuk menyuplainya daya ke baterai ponsel.
Lalu apakah benar, jika menggunakan power output pada kendaraan untuk mengisi baterai ponsel bisa membuat aki lebih cepat soak?
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menjelaskan, power output untuk pengisian baterai gawai tidak akan berpengaruh terhadap usia accumulator.
“Kalau untuk aki tidak ada masalah, selama mesin masih tetap menyala aki akan terus terisi oleh alternator,” kata Didi ketika Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Pewangi Kabin Bisa Rusak Interior Mobil, Mitos atau Fakta?
Akan tetapi, Didi mengatakan, jika kondisi mesin mati penggunaan arus untuk mengisi baterai ponsel memang bisa mengurangi arus pada aki.
“Tetapi, jika kondisi aki sistem pengisiannya masih bagus, nanti juga akan mengisi lagi,” ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.